Sejarah Prodi Baru ITERA yaitu Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi

Sabar
Dosen Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Institut Teknologi Sumatera// Satgas Kesehatan Mental ITERA Founder Management Of Mind
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Sumber : Dokumen Prodi IA
zoom-in-whitePerbesar
Logo Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Sumber : Dokumen Prodi IA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tulisan ini merupakan opini dari salah satu tenaga pengajar Prodi IA. Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Berdiri pada tanggal 11 Maret 2022 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 146/E/O/2022
ADVERTISEMENT
Filosofi Logo Prodi IA Sumber :Dokumen Prodi IA
Bentuk Logo IA merupakan Susunan kombinasi Huruf [i] dan [a], sebenarnya Logo IA terinspirasi dari kampus MIT merupakan akronim dari Massachusetts Institute of Technology dimana kampus tersebut kampus TOP yang paling maju di bidang teknologi
Warna jingga atau Orange melambangkan semangat, kreatifitas dan dinamika. Warna ini juga mencerminkan budaya dan karakter Mahasiswa Prodi IA yang penuh perhatian dalam memberikan kontribusi kepada Bangsa dan Negara.
Logo ITERA Sesuai logo asli yaitu berwarna kuning emas yang menyimbolkan pulau sumatera berada di dalam simbol Logo IA mengidikasikan bahwa ITERA ada didalam hati mahasiswa IA yang semangat dan kreatif dimanapun mereka berada.
Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi hadir di Indonesia khususnya pulau Sumatera adalah menjawab tantangan perkembangan teknologi dan informasi begitu cepat, dengan lahirnya era revolusi industri generasi 4.0. Selain itu, kita juga dihadapkan pada kondisi dimana terjadi perubahan skala besar (volatility), kesulitan melakukan prediksi secara akurat (uncertainty), kerumitan tantangan akibat berbagai faktor yang saling terkait (complexity), dan ketidakjelasan suatu kejadian dengan mata rantai akibatnya (ambiguity) atau yang disebut sebagai kriteria VUCA. Dimana situasi lingkungan zaman yang hadir serba tidak pasti, fluktuatif, kompleks, sulit diprediksi dan kebenaran realitas bersifat subjektif Selanjutnya revolusi industri 4.0 ini ditandai dengan lima teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan sebuah industri siap digital, yaitu: Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing dan Additive Manufacturing.
ADVERTISEMENT
Visi Keilmuan Prodi IA Menjadi Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi yang unggul, inovatif, solutif dan diakui baik secara nasional maupun internasional serta menjadi inspirasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa Instrumentasi dan Automasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dengan memberdayakan potensi wilayah di Sumatera dan Indonesia.
Misi Keilmuan Prodi IA pertama menyelenggarakan pendidikan tinggi Program Sarjana Rekayasa Instrumentasi dan Automasi yang menghasilkan lulusan yang bermartabat, berkualitas, mampu beradaptasi dan siap bekerja dimanapun sesuai perkembangan zaman. Kedua mengembangkan keunggulan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Rekayasa Instrumentasi dan Automasi serta mampu menyelesaikan masalah di sumatera untuk Indonesia dan dunia. Ketiga Menjalin koneksi kerjasama yang berkelanjutan dengan dunia usaha, dunia industri (DUDI) dan pemerintahan di tingkat nasional maupun internasional dalam rangka mendukung penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
ADVERTISEMENT
Tim Penyusun
Koordinator Prodi IA