Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alternatif Berwirausaha di Lahan yang Terbatas
2 November 2021 7:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Suhendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peluang Berwirausaha
ADVERTISEMENT
Peluang baru muncul saat anjuran “di rumah saja” dan bekerja dari rumah diterapkan. Munculnya peluang ini disebabkan karena munculnya hobi baru masyarakat yaitu home gardening. Home gardening sebuah fenomena baru dan menyebabkan beberapa tanaman hias mempunyai pasar khusus, seperti: janda bolong, monstera, dan beberapa jenis keladi.
ADVERTISEMENT
Berwirausaha pembibitan tumbuhan ialah salah satu usaha di bidang pertanian yang layak diseleksi paling utama di wilayah perkotaan sebab usaha pembibitan tumbuhan mudah dijalankan serta tidak begitu membutuhkan areal lahan yang luas, apalagi adakalanya di jalankan secara rumahan untuk mereka yang mempunyai taman agak luas. Tidak hanya itu, usaha pembibitan tumbuhan pula tidak dibatasi oleh masa expired date apalagi terus semakin besar bibit biasanya harga jual juga nilainya lebih besar.
Usaha membudidayakan tumbuhan buah-buahan, sayur-mayur serta tumbuhan hias dapat diterapkan dengan metode penetapan harga yang dibedakan empat kategori utama yaitu:
1) Metode penetapan harga berbasis permintaan. Metode ini diterapkan pada tanaman hias yang sangat sensitif dengan selera dan preferensi pelanggan, misalnya tanaman hias golongan monstera dan caladium;
ADVERTISEMENT
2) Metode penetapan harga berbasis biaya. Metode ini diterapkan pada barang penunjang kebutuhan tanaman hias, seperti pot dan media tanam;
3) Metode penetapan harga berbasis laba. Metode ini diterapkan pada tanaman hias stok yang nilainya stabil; dan
4) Metode penetapan harga berbasis persaingan. Metode ini didasarkan pada harga barang pesaing di sekitar lokasi penjualan.
Usaha di bidang pemenuhan kebutuhan tersier seperti tanaman hias memiliki keunikan sendiri dalam pengelolaannya. Secara umum pengelolaan bisnis ini bersifat dinamis. Perubahan rencana usaha dan peta jalan usaha dapat dilakukan setiap dibutuhkan.
Syarat pembibitan tanaman antara lain:
1. Lokasi
Dekat sumber air dan airnya tersedia sepanjang tahun, terutama untuk menghadapi musim kemarau. Jalan yang dapat dilewati kendaraan tidak harus roda empat, cukup kegiatan pengangkutan keluar dan masuk lahan. Luasnya disesuaikan dengan kebutuhan produksi bibit, lahan dan drainase baik.
ADVERTISEMENT
2. Kesuburan tanah.
Diperlukan untuk kebun koleksi pohon induk dan kebun persemaian batang bawah, sehingga pertumbuhan dan produktivitas tanaman dapat optimal. Menunjang kemudahan dalam memperoleh media semai dan media tanam dalam polybag.
3. Kondisi iklim
Pemilihan tanaman disesuaikan dengan kondisi iklim lokasi pembibitan adalah daerah yang bersuhu udara, kelembaban udara, serta curah hujan yang akan menunjang pertumbuhan awal bibit tanaman. Kondisi ini diperlukan untuk kebun produksi buah dengan hari kering (kemarau) harus tegas terpisah dari hari hujan. Karena ini berpengaruh pada pembungaan dan pembuahan.
4. Sumber daya produksi
Sumber daya manusia yang terampil, rajin dan cinta tanaman. Unsur cinta tanaman (hobi) ini penting artinya karena pada hakikatnya tanaman adalah makhluk hidup yang penanganannya memerlukan perhatian khusus. Sumber daya produksi lainnya yang diperlukan dalam pembibitan tanaman antara lain pupuk kandang, polybag, paranet, pestisida, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT