Konten dari Pengguna

Kalender 6 Hendy: Konsep Baru Tanpa Penyesuaian di Tahun Kabisat.

Suhendi bin Suparlan
Mengabdi pada Negara (ASN Arsiparis di BRIN)
25 Februari 2025 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhendi bin Suparlan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalender 6 Hendy adalah sistem penanggalan baru yang berbasis angka 6, menggantikan sistem kalender konvensional yang menggunakan angka 7 atau 12. Kalender ini menawarkan struktur waktu yang lebih konsisten dan teratur tanpa memerlukan penyesuaian seperti tahun kabisat. Penelitian ini membahas konsep kalender 6 Hendy (kata ganti "Hari" dalam sistem kalender 6 hendy), pembagian waktu hendyan, mingguan, bulanan, tahunan, hingga era besar dalam siklus 1.296 tahun. Dengan sistem ini, pengukuran waktu menjadi lebih sederhana dan efisien, serta memiliki nilai budaya melalui penggunaan istilah Bahasa Jawa Inggil.
ilustrasi gambar : chatgpt
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambar : chatgpt

Pendekatan Baru dalam Perhitungan Waktu Berbasis Bilangan 6

ADVERTISEMENT
Sistem kalender yang digunakan saat ini, seperti Kalender Gregorian, memiliki berbagai ketidaksempurnaan, terutama dalam penyesuaian jumlah hari dalam bulan dan tahun kabisat. Kalender 6 Hendy dirancang untuk mengatasi masalah tersebut dengan struktur berbasis angka 6, sehingga lebih seragam dalam pembagian waktu.
Kalender ini dibangun berdasarkan bilangan 6, yang diterapkan dalam seluruh aspek perhitungan waktu:
- **Sehendy** dibagi menjadi 6 unit waktu (Lintang, Enjing, Siang, Sonten, Ndalu, Wengi), masing-masing 4 jam.
- **Seminggu** terdiri dari 6 hendy (Sasra, Darma, Rahayu, Lestari, Wasesa, Manunggal).
- **Sebulan** terdiri dari 6 bulan (Kartika, Maguna, Padma, Jayanti, Sundara, Adinata).
- **Setahun** terdiri dari 6 bulan, masing-masing memiliki 6 minggu (36 hendy per bulan, total 216 hendy setahun).
ADVERTISEMENT
- **Siklus waktu lebih besar** mengikuti pola 6: Sasetya (1 tahun : 216 hendy), Sananta (6 tahun), Sadwipa (36 tahun), Sakanata (216 tahun), Mahasaka (1.296 tahun).

Pembagian Waktu Sehendy

Satu hendy tetap memiliki 24 jam, tetapi dibagi menjadi 6 unit waktu:
1. Lintang (Dini hari: 02:00 - 06:00)
2. Enjing (Pagi: 06:00 - 10:00)
3. Siang (Siang: 10:00 - 14:00)
4. Sonten (Sore: 14:00 - 18:00)
5. Ndalu (Malam: 18:00 - 22:00)
6. Wengi (Tengah malam: 22:00 - 02:00)

Pembagian Hendy dan Minggu

Satu minggu terdiri dari 6 hendy : Sasra, Darma, Rahayu, Lestari, Wasesa, Manunggal.
Hari 1 Sasra (S) Ilmu & pengetahuan (melambangkan awal siklus)
Hari 2 Darma (D) Kebajikan, tugas, dan tanggung jawab
ADVERTISEMENT
Hari 3 Rahayu (R) Keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian
Hari 4 Lestari (L) Kelanggengan, keberlanjutan, dan harmoni
Hari 5 Wasesa (W) Kekuatan, otoritas, dan pengaruh positif
Hari 6 Manunggal (M) Kesatuan, kesempurnaan, dan pencapaian siklus

Struktur Bulan dan Tahun

Satu tahun terdiri dari 6 bulan, dengan setiap bulan memiliki 6 minggu atau 36 hendy. Total satu tahun adalah 216 hendy, yang lebih teratur dibandingkan kalender saat ini. 6 bulan dalam setahun: Kartika, Maguna, Padma, Jayanti, Sundara, Adinata.
Bulan 1 Kartika (K) Cahaya, awal baru, harapan
Bulan 2 Maguna (M) Kemanfaatan, tujuan, kegunaan hidup
Bulan 3 Padma (P) Keindahan, pencerahan, kemurnian
Bulan 4 Jayanti (J) Kemenangan, keberhasilan, pencapaian
Bulan 5 Sundara (S) Keseimbangan, keharmonisan, ketenangan
ADVERTISEMENT
Bulan 6 Adinata (A) Kesempurnaan, puncak siklus, kebijaksanaan

Siklus Tahun dan Era

Kalender 6 Hendy memiliki siklus panjang yang berbasis 6:
1. Sasetya = 1 Tahun (216 hendy)
2. Sananta = 6 Tahun
3. Sadwipa = 36 Tahun
4. Sakanata = 216 Tahun
5. Mahasaka = 1.296 Tahun
"Setya" dalam Jawa berarti "kesetiaan" atau "siklus tahunan."
"Nanta" berarti menetapkan atau mengatur, melambangkan stabilitas dalam siklus kecil
"Dwipa" (daratan/benua) → kehidupan yang membentuk kesempurnaan 6 daratan / benua.
"Saka" (pilar) + "Nata" (raja/pemimpin) → Melambangkan pemerintahan yang kuat atau era kepemimpinan besar
"Maha" (besar) + "Saka" (pilar), berarti tonggak utama peradaban

Kesimpulan

Kalender 6 Hendy memberikan pendekatan yang lebih sistematis dalam pengukuran waktu. Dengan basis angka 6, kalender ini tidak membutuhkan penyesuaian seperti tahun kabisat. Struktur waktu yang seragam juga memudahkan perhitungan astronomi dan administratif. Selain itu, penggunaan istilah dalam Bahasa Jawa Inggil memberikan nilai budaya yang kuat.
ADVERTISEMENT