Konten dari Pengguna

Kearsipan Digital sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan

Suhendi
Mengabdi pada Negara (Arsiparis Penyelia)
6 April 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arsip. Foto: Unplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arsip. Foto: Unplash
ADVERTISEMENT
Kearsipan digital memiliki peran yang sangat penting dalam konteks pelestarian lingkungan karena adanya dampak besar dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Dokumen digital juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dalam pengarsipan dan distribusi informasi, mengurangi penggunaan kertas dan penggunaan energi untuk transportasi dan pengiriman. Selain itu, dengan kearsipan digital, dokumen dapat disimpan dan diakses dalam waktu yang lebih lama daripada dokumen fisik, yang dapat mengurangi kebutuhan akan pencetakan ulang atau penggantian dokumen yang rusak atau hilang.
ADVERTISEMENT
Crowdsourcing adalah konsep mengumpulkan ide, kontribusi, dan kerja dari sekelompok orang yang memiliki minat, keterampilan, dan pengetahuan tertentu. Dalam konteks kearsipan digital, crowdsourcing dapat diterapkan untuk mengumpulkan, memelihara, dan mengorganisir arsip digital.
Teknologi crowdsourcing dapat diterapkan dalam beberapa cara di kearsipan digital, antara lain:
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan teknologi crowdsourcing di kearsipan digital, organisasi dapat memperoleh manfaat seperti menghemat waktu dan biaya dalam pengumpulan data dan perawatan arsip digital, meningkatkan keakuratan dan keandalan data, serta meningkatkan partisipasi masyarakat atau stake holder di suatu instansi atau perusahaan.
Keuntungan dalam menggunakan crowdsourcing untuk mengumpulkan, memelihara, dan mengorganisir arsip digital adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga beberapa tantangan dalam menggunakan crowdsourcing untuk mengumpulkan, memelihara, dan mengorganisir arsip digital, antara lain:
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan tantangan ini dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengelola crowdsourcing dalam konteks kearsipan digital.
Penggunaan crowdsourcing untuk kearsipan digital dan pelestarian lingkungan dapat memiliki implikasi etis dan privasi yang perlu diperhatikan oleh organisasi yang terlibat dalam proyek tersebut. Oleh karena itu, organisasi harus mengembangkan kebijakan dan prosedur yang tepat untuk memastikan bahwa data dikumpulkan dengan cara yang sah, kontributor diperlakukan dengan adil, dan partisipasi tidak mempengaruhi kelompok yang lebih rentan secara negatif.
Beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi crowdsourcing untuk kearsipan digital dan pelestarian lingkungan adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Penggunaan teknologi crowdsourcing dapat lebih efektif dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan kearsipan digital yang lebih baik.