Konten dari Pengguna

Pandangan Pro dan Kontra Mengenai Pemindahan Ibu Kota Nusantara

Sabila Amalia Ramadhani
Mahasiswa S1 Ilmu Hukum Universitas Airlangga
27 Mei 2024 7:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabila Amalia Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : pexels.com
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 18 Januari 2022, sejarah bangsa Indonesia menorehkan momen penting dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Ibu Kota Negara menjadi Undang-Undang (UU) oleh DPR RI dan Pemerintah. Keputusan ini menandakan dimulainya era baru bagi Indonesia, di mana ibu kota negara akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN ) ini tentunya mendapatkan respon yang baik dan buruk dari berbagai kalangan. Terdapat pandangan pro dan kontra yang dilontarkan. Ada yang menyambutnya dengan penuh antusias, ada juga yang mempertanyakan tentang dampak negatifnya.
ADVERTISEMENT
A. Alasan di Balik Pemindahan IKN
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa alasan pemindahan IKN, di antaranya :
1. Mempermudah Pemerataan Pembangunan
Saat ini, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia telah mengalami kepadatan penduduk yang luar biasa dan beban infrastruktur yang semakin berat. Selama ini, fokus pembangunan lebih fokus di Pulau Jawa. Oleh karena itu, pemindahan IKN bertujuan untuk memeratakan pembangunan ke daerah di luar Pulau Jawa, khususnya daerah Indonesia Timur.
2. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Saat ini, Jakarta sering kali menghadapi berbagai masalah lingkungan, seperti banjir, pencemaran udara, dan pemanasan global. Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur yang masih memiliki banyak hutan, diharapkan menjadi solusi dan mengurangi masalah lingkungan tersebut.
3. Meningkatkan Daya Saing Bangsa
ADVERTISEMENT
IKN baru diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan yang modern dan berkelanjutan untuk menghadapi zaman dan teknologi yang semakin maju, sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di tingkat Internasional.
4. Mewujudkan Visi Indonesia Masa Depan
IKN baru diharapkan dapat menjadi simbol identitas bangsa Indonesia di era modern yang membuat kemajuan dengan tetap mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal.
B. Pandangan Mengenai Pemindahan IKN
Pandangan terhadap pemindahan IKN sangat beragam, tergantung sudut pandang dan kepentingan individu dan kelompok. Berikut beberapa pandangan mengenai pemindahan IKN :
1. Pandangan Pro
Yang pertama adalah otonomi daerah yang lebih baik. Presiden ke 10 dan ke 12, Jusuf Kalla, mendukung pemindahan ibu kota karena dianggap akan memberi otonomi yang lebih baik kepada daerah. Berarti, pemerintah daerah di Kalimantan Timur akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengelola sendiri wilayahnya. Selanjutnya, pemindahan ibu kota juga berpotensi mengurangi beban di Jakarta. Seperti kemacetan lalu lintas, banjir, dan pencemaran udara. Dengan pemindahan IKN, dapat mengurangi masalah tersebut dan tekanan pada sumber daya alam di Jawa. Selain itu, pemindahan IKN dapat menciptakan pemerataan pembangunan, khususnya di bagian Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
2. Pandangan Kontra :
Banyak masyarakat Kalimantan Timur menolak Ibu Kota Nusantara (IKN) karena mengancam ruang lingkup masyarakat setempat dan satwa. Banyak satwa liar yang masih ada di hutan Kalimantan Timur. Pemindahan IKN dianggap berpotensi mengganggu ekosistem dan habitatnya. Pembangunan infrastruktur besar-besaran juga berdampak bagi kerusakan ekosistem lingkungan. Selanjutnya, pemindahan ibu kota memerlukan investasi besar dan biaya yang besar untuk membangun gedung dan fasilitas umum, sehingga berpotensi menghambat biaya alokasi untuk Pendidikan dan Kesehatan. Selain itu, pemindahan ibu kota akan berpotensi merubah kehidupan sosial dan budaya, karena di wilayah baru. Masyarakat harus beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
C. Tantangan Dan Peluang dalam Proses Pemindahan IKN
1. Tantangan
Biaya pembangunan IKN diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah. Oleh karena itu, pengalokasian dana yang tepat dan transparan menjadi kunci untuk kelancaran pembangunan. Membangun infrastruktur baru di wilayah Kalimantan Timur yang masih tergolong terpencil, membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi tantangan besar. Karena, perlu dilakukan secara bertahap dan terencana agar tidak menimbulkan gejolak sosial. Pembangunan IKN juga harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
ADVERTISEMENT
2. Peluang
Pemindahan ibu kota juga menciptakan peluang yang besar bagi kemajuan Indonesia, di antaranya adalah menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru, menjadi pusat ekonomi baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memberi kesempatan untuk menerapkan teknologi terbaru yang ramah lingkungan bagi pembangunan kota. Serta, IKN baru dapat menjadi simbol identitas bangsa Indonesia yang modern dan berkelanjutan.