Cegah Covid-19 di Masjid, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Kerja Bakti

Sabiq Ariqun Nabih
Seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang memiliki minat dengan dunia desain grafis dan siap mengabdi di masyarakat.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabiq Ariqun Nabih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang usai adakan kerja bakti di Masjid Al-Muttaqin, Genuk, Kamis. (15/10/2020)
Untuk mencegah penularan covid-19 di tempat ibadah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang adakan kerja bakti di Masjid Al-Muttaqin, Genuk. Kamis, (15/10/2020).
ADVERTISEMENT
Masa pandemi Covid-19 membawa keresahan bagi banyak masyarakat. Pada era new normal ini, berbagai bentuk upaya diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19, salah satunya dalah upaya menjaga kebersihan, terutama fasilitas umum seperti masjid.
Masjid menjadi tempat beribadah dan tempat berkumpul ummat muslim dalam kegiatan agama seringkali dikhawatirkan menjadi media penularan Covid 19. Oleh karena itu, Kelompok 84 KKN Reguler Dari Rumah ke-75 UIN Walisongo berinisiatif untuk mengadakan program kerja bakti dan pemberian alat kesehatan di Masjid Al-Muttaqin di Desa Bangetayu RT.2/RW.1, Genuk, Semarang.
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 15 Oktober 2020 dengan bimbingan pak Kasmuri selaku takmir Masjid Al-Muttaqin. Kerja bakti yang dimulai pukul 09.00 pagi ini, terdiri dari pembersihan lantai masjid, langit-langit masjid, tempat wudhu masjid, dan kamar mandi masjid. Tidak hanya itu, peserta KKN juga melakukan pencucian mukena inventaris Masjid Al-Muttaqin. Selain kerja bakti membersihkan masjid, mahasiswa KKN UIN Walisongo juga memberikan bantuan alat kebersihan pada Masjid Al-Muttaqin.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam pembersihan masjid mendapat berbagai respon positif dari masyarakat, Pak Kasmuri selaku takmir masjid mengaku merasa senang dan terbantu dengan adanya program ini. “Biasanya saya sendiri yang membersihkan masjid ini setiap hari, Alhamdulillah ada anak-anak KKN, saya berharap anak-anak KKN bisa sering datang dan membantu membersihkan masjid.” ungkap beliau.
Tidak hanya itu, warga RT setempat, Bu Tun juga memberikan respon positifnya pada kegiatan ini, “Saya senang sekali ada anak KKN yang mau membantu membersihkan masjid. Zaman sekarang sudah sedikit orang yang peduli dengan kebersihan masjid, jika bukan takmirnya.”
Menjaga kebersihan masjid bagi seorang muslim seharusnya dipahami bukan hanya sebagai upaya pencegahan penularan Covid19. Ada baiknya, jika kegiatan ini juga dinilai sebagai aplikasi dari prinsip agama Islam An-nadhafatu minal iimaan (Kebersihan adalah sebagian dari iman). Agama Islam sangat mengutamakan kebersihan, maka dari itu merupakan hal yang penting untuk menjaga kebersihan masjid yang merupakan rumah ibadah ummat muslim itu sendiri.
ADVERTISEMENT