Mahasiswi KKN UNDIP Ciptakan Dashboard Kependudukan untuk Desa Dengkeng

Pemaparan mengenai isi dashboard kependudukan Desa Dengkeng

Dengkeng, (07/08/2024) - Seorang mahasiswi jurusan Statistika Universitas Diponegoro, Sabrina Farrah Athadiva, telah sukses melaksanakan program kerja monodisiplin dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dengkeng. Program yang diberi nama "Dashboard Kependudukan Desa Dengkeng" ini bertujuan untuk mempermudah perangkat desa dalam mengakses dan mengelola data kependudukan secara interaktif melalui Microsoft Excel.

Dashboard ini dirancang untuk memberikan informasi komprehensif mengenai jumlah penduduk, pekerjaan, tingkat pendidikan, golongan darah, dan kepercayaan yang dianut oleh warga Desa Dengkeng. Keunggulan utama dari dashboard ini adalah kemampuannya untuk difilter berdasarkan wilayah tertentu, sehingga memudahkan perangkat desa dalam mengambil keputusan yang tepat sasaran. Pengambilan data untuk pembuatan dashboard ini dimulai pada tanggal 31 Juli 2024, dan pemaparan kepada perangkat desa telah dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2024.

Dalam proses pembuatan dashboard, Sabrina menghadapi tantangan dalam mendapatkan data terbaru karena tidak adanya arsip data kependudukan yang memadai. “Kendala utama yang saya hadapi adalah kesulitan memperoleh data terbaru, karena arsip data kependudukan di desa ini belum lengkap. Oleh karena itu, dashboard yang kami buat saat ini hanya mencakup jumlah penduduk berdasarkan indikator yang kami gunakan, tidak berisi data lengkap penduduk,” jelas Sabrina. Karena kesulitan ini, dashboard yang dibuat masih menggunakan data kependudukan dari tahun 2019-2020.

Isi dashboard kependudukan Desa Dengkeng

Meskipun menghadapi kendala, dashboard yang dibuat oleh Sabrina dapat menjadi langkah awal untuk perbaikan pengelolaan data kependudukan di Desa Dengkeng. Dengan adanya dashboard ini, perangkat desa dapat dengan mudah mengupdate data secara berkala sesuai dengan perkembangan terbaru di lapangan. Sabrina berharap, setelah perangkat desa menyelesaikan pendataan kependudukan digital, template database yang ada pada file dashboard dapat diadaptasi untuk menyesuaikan kondisi terkini. Karena database pada dashboard hanya mencakup jumlah-jumlah data penduduk, perangkat desa dapat dengan mudah memperbarui informasi tersebut sesuai dengan data digital yang baru dikumpulkan.

Program ini mendapatkan tanggapan positif dari banyak pihak karena dashboard yang dibuat dapat membantu dalam visualisasi data kependudukan yang lebih mudah dipahami dan diakses. Dengan adanya dashboard ini, perangkat desa diharapkan dapat melihat data kependudukan secara menyeluruh dan cepat, yang nantinya akan sangat berguna dalam rapat-rapat atau pertemuan desa.

Ke depannya, Sabrina berharap agar dashboard yang telah dibuat dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal oleh perangkat desa. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perangkat desa dan masyarakat dapat mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat, sehingga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan data kependudukan.

Dengan inisiatif ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk memanfaatkan teknologi dalam mengelola data kependudukan, sehingga dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.