ANJEM: Jasa Antar Jemput, sebagai Sumber Income Mahasiswa

Istilah Anjem sudah tidak asing di telinga mahasiswa karena tarif jasa yang sangat ramah kantong. Munculnya Anjem ini tentu sangat membantu mahasiswa yang sedang tidak ada waktu ataupun malas untuk bepergian. Menariknya, jasa yang ditawarkan tidak hanya jasa antar jemput, namun juga meliputi jasa membeli makanan, antar barang, hingga membeli barang kebutuhan mahasiswa.

Foto Oleh Deski Jayantoro di Unsplash (21/05/2024)

Banyak sekali mahasiswa bahkan maba (mahasiswa baru) yang mendaftar untuk menjadi driver Anjem karena tergiur dengan pendapatannya yang cukup banyak, bisa hingga seratus ribu per hari.

Dengan mengambil keputusan untuk menjadi bagian dari driver Anjem, waktu senggang mahasiswa dapat diisi dengan kegiatan yang positif yaitu memperoleh pendapatan. Hal ini merupakan bentuk nyata konsep trade off yang mengacu pada pengorbanan akan suatu hal untuk mendapatkan hal lain yang dianggap lebih berharga. Dalam kondisi ini mahasiswa lebih memilih untuk produktif dibanding memenuhi keinginan mereka untuk bersantai mencari kesenangan sementara. Yang menjadi poin plus, pekerjaan ini tidak terikat, sehingga mahasiswa masih bisa melakukan kegiatan lain. Oleh karena itu, pendapatan yang didapat tergantung pada target dan urgensi masing-masing individu.

Setelah menelaah informasi dari beberapa driver, ditemukan bahwa ada Anjem yang tergabung melalui komunitas dan ada pula yang perorangan. Mahasiswa yang ingin menikmati jasa ini lebih dianjurkan untuk memesan layanan Anjem melalui grup komunitas demi keamanan.

Bagaimana menjalani perkuliahan merupakan pilihan para mahasiswa yang harus dipertimbangkan sehingga paham mana yang menjadi kebutuhan dan tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.