Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sering Menyembunyikan Emosi? Yuk, Kenali Fenomena “Bottling Up Emotions”
25 April 2023 18:03 WIB
Tulisan dari Sadari Sekarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah menjumpai seseorang yang selalu mengatakan baik-baik saja dalam segala situasi, walaupun hal tersebut justru akan merugikan dirinya?
ADVERTISEMENT
Tentunya jika kebiasaan ini terus dilakukan maka seiring berjalannya waktu akan membawa pengaruh negatif bagi diri sendiri ataupun orang lain. Bagaikan sebuah botol yang terus menerus diisi dengan soda, tentu lama kelamaan akan meluap bahkan sampai meledak.
Kondisi tersebut merujuk pada istilah bottling up emotions. Apa yang dimaksud dengan bottling up emotions? Yuk, cari tahu lebih lanjut pada informasi di bawah ini.
Apa itu Bottling up emotions?
Bottling up emotions atau memendam atau represi emosi merupakan bentuk regulasi emosi dengan cara menghindari, tidak menerima, atau tidak mampu meluapkan emosi dengan strategi yang tepat, baik secara sadar ataupun tidak sadar. Emosi-emosi yang dihindari biasanya adalah emosi negatif, seperti kemarahan, kekecewaan, ketakutan, kesedihan hingga frustasi
ADVERTISEMENT
Kemudian, bottling up emotions dapat dicirikan dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Dampak Bottling up emotions terhadap Kesehatan Mental
Bagi sebagian orang, melakukan bottling up emotions adalah cara untuk menenangkan diri dari segala permasalahan yang dihadapi. Namun, perlu diketahui apabila kita terlalu sering memendam emosi, ternyata efeknya akan sangat berpengaruh kepada diri sendiri, terutama untuk kondisi mental kita, lho!
Berikut adalah beberapa dampak yang didapatkan seseorang jika melakukan bottling up emotions:
ADVERTISEMENT
1. Kemampuan Regulasi Emosi yang Rendah
Mereka cenderung sulit untuk mengelola stres dengan baik sehingga membawa dampak negatif bagi perkembangan dan kesejahteraannya.
2. Kesehatan Mental menjadi Buruk
Terlalu sering menahan emosi bisa menjadi awal mula timbulnya suatu gangguan mental, seperti depresi, gangguan mood, mati rasa secara emosional, dan lain-lain.
3. Meningkatkan Kecemasan
Kecemasan sering ditemukan pada seseorang yang suka menyembunyikan perasaannya.
4. Memiliki Keinginan Bunuh Diri
Kurangnya kemampuan mengelola emosi dapat memicu keinginan seseorang untuk bunuh diri. Hal tersebut sudah seringkali dibuktikan dalam penelitian lho!
5. Menurunnya Kompetensi Sosial
Seseorang yang suka memendam emosi cenderung sulit terbuka dalam hal membicarakan perasaan yang dialaminya dan selalu menghindar untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Bottling Up Emotions
Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan bottling up emotions, simak penjelasakan di bawah ini:
1. Pahami bagaimana emosi muncul
Kita bisa lebih mengenal bagaimana keterkaitan emosi dan tubuh dengan memperhatikan respon tubuh saat merasakan suatu emosi.
2. Mempelajari apa yang memicu emosi tersebut muncul
Dengan mengetahui pemicu suatu emosi, kita dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi emosi tersebut.
3. Kenali dan berikan ‘identitas’ untuk emosi yang kamu rasakan
Ketika merasakan suatu emosi, kamu bisa menghentikan aktivitas sejenak kemudian merasakan emosi secara lebih dalam. Kamu juga dapat mengkategorikan emosi tersebut masuk ke dalam emosi positif atau negatif.
4. Menggunakan ‘I’ statements
Cara ini dapat digunakan untuk menyatakan dan memvalidasi emosi yang kamu rasakan. Kamu bisa mengatakan “saya sedang marah”, “saya sedang kecewa”, dst.
ADVERTISEMENT
5. Hilangkan kebiasaan judgement
Daripada menyalahkan emosi yang muncul, kamu dapat mengubah kebiasaan itu dengan mencari tahu apa penyebab kamu merasakan suatu emosi.
6. Alihkan emosi negatif menjadi suatu kegiatan positif
Kamu dapat mulai journaling, melukis, berjalan-jalan santai, atau bahkan mulai bercerita ke orang-orang terdekat tentang apa yang kamu rasakan sehingga emosi yang kamu rasakan dapat lepas dan mereda.
Mengubah kebiasaan bottling up emotions memang tidak mudah. Namun, yakinlah bahwa kamu pasti bisa melakukannya. Express your feelings because they are valid. Don't listen to what people say because you're the only one who can understand yourself.
Referensi:
Attard, A., & Smith, W. (2020, November 4). Repressing emotions: 10 ways to reduce emotional avoidance. Positive Psychology. https://positivepsychology.com/repress-emotions/
ADVERTISEMENT
Dodgson, L. (2018, December 8). This is why it’s dangerous to bottle up your emotions. Insider. https://www.insider.com/why-its-dangerous-to-bottle-up-your-emotions-2018-12
Gould, W. R. (2021, November 11). The dangers of bottling up our emotions. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/the-dangers-of-bottling-up-our-emotions-5207825
Janna. (2020, March 13). 6 science-backed tips to stop bottling up your emotions. introvert, Dear. https://introvertdear.com/news/science-backed-tips-stop-bottling-up-emotions/
Kaplow, J. B., Gipson, P. Y., Horwitz, A. G., Burch, B. N., & King, C. A. (2014). Emotional suppression mediates the relation between adverse life events and adolescent suicide: Implications for prevention. Prevention Science, 15, 177-185.
Legg, T. J. (2020, March 31). Repressed emotions: Finding and releasing them. Healthline. https://www.healthline.com/health/repressed-emotions
Li, P. (2023, Maret 28). Bottling up emotions causes and effects. Parenting for brain. https://www.parentingforbrain.com/bottling-up-emotions/
ADVERTISEMENT
Nareza, M. (2020). Jangan anggap sepele, ini bahaya memendam emosi. Alodokter. https://www.alodokter.com/jangan-anggap-sepele-ini-bahaya-memendam-emosi
Patel, J., & Patel, P. (2019). Consequences of repression of emotion: Physical health, mental health, and general well being. International Journal Of Psychotherapy Practice and Research, 1(3), 16–21. https://doi.org/10.14302/issn.2574-612X.ijpr-18-2564
Pawestri, H. S. (2023, Februari 2). Suka memendam emosi? Ini dampak negatifnya. Hellosehat. https://hellosehat.com/mental/stres/bahaya-memendam-emosi/
Raypole, C. (2020). Let it out: Dealing with repressed emotions. Healthline. https://www.healthline.com/health/repressed-emotions