Tahun Baru, Resolusi Baru!

Sadari Sekarang
Sadari Sekarang is a community for youth that focuses on enhancing awareness about the importance of self-love through educational programs. Find us on, Instagram: @sadarisekarang
Konten dari Pengguna
20 Januari 2024 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sadari Sekarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahun Baru, Resolusi Baru!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selamat tahun baru 2024!!!
Ngomong-ngomong soal tahun baru, pasti identik dengan adanya resolusi baru.
ADVERTISEMENT
Tapi kenapa ya kita terbiasa untuk buat resolusi di setiap pergantian tahun? Ini dia nih alasannya!
Adanya Fresh Start Effect
Tahun baru dianggap sebagai awal yang baru. Itulah sebabnya banyak orang yang ingin melakukan perubahan positif terhadap hidupnya dengan ngebuat berbagai resolusi.
Momen Mengenang Tahun Sebelumnya
Semua orang di dunia merayakan tahun baru di hari yang sama, di mana ini momen banyak orang untuk mengenang kembali tahun lalu dan memikirkan cara meningkatkan kehidupannya di tahun baru.
Adanya Persepsi tentang Kehidupan
Hidup dianggap memiliki babak, layaknya seperti buku dengan lembar, bab, dan cerita yang berbeda, serta masing-masing memiliki awal yang baru. Adanya babak dalam hidup menciptakan jarak psikologis dengan kegagalan di masa lalu sekaligus dorongan untuk ngelakuin sesuatu secara lebih baik, menjadi episode baru dengan narasi yang baru.
ADVERTISEMENT
Keyakinan Kita Terikat pada Norma Sosial
Ada tekanan sosial untuk menyesuaikan diri dengan apa yang dilakukan setiap orang. Kalau kamu ngeliat orang di sekitar membuat resolusi, kemungkinan besar kamu juga akan membuat resolusimu sendiri.
Sayangnya kadang-kadang kita udah buat resolusi, tapi malah ga tercapai. Kalau udah kayak gitu, biasanya motivasi kita ikutan turun, iya ga sih? Coba yuk intropeksi diri, apa sih yang ngebuat resolusi di tahun sebelumnya ga tercapai?
“Resolusiku ga tercapai karena….”
Hanya Fokus kepada “Perubahan Besar”
Kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat resolusi tahun baru yaitu kita langsung menetapkan tujuan besar yang membutuhkan banyak langkah dalam mencapainya sehingga mimpi Teman Asa seperti terlihat mustahil untuk diraih.
ADVERTISEMENT
Ketidaksiapan untuk Berubah
Seringkali kita membuat resolusi tahun baru ternyata berakhir dengan wacana saja. Hal ini terjadi karena Teman Asa belum siap berjuang untuk mencapai goals tersebut.
Daftar Resolusi yang Terlalu Banyak
Teman Asa perlu menyadari bahwa sesuatu yang berlebihan tidaklah baik begitu juga dalam menetapkan resolusi. Hal ini akan membuat Teman Asa kecewa jika ada salah satu keinginan yang belum tercapai.
The Goals It’s Not For You
Apabila kita membuat resolusi karena takut ketinggalan sama orang lain maka hal ini bisa menyulitkan Teman Asa lho karena niatnya bukan dari diri sendiri.
Nah, supaya bisa meminimalisir resolusi yang ga tercapai di tahun ini, yuk, simak tips berikut ini!
Kenali tujuan dan pastikan kalau tujuanmu sesuai dengan nilai dirimu!
ADVERTISEMENT
Jika kamu membuat resolusi dengan tujuan mendapatkan pujian atau perhatian dari luar, biasanya resolusi itu akan lebih sulit bertahan. Sebaliknya, jika tujuan resolusi kamu untuk diri kamu sendiri maka biasanya motivasi kamu untuk mewujudkan resolusi akan kuat karena adanya motivasi internal.
Membagi tujuan ke dalam beberapa kategori
Kamu bisa membagi tujuanmu menjadi tujuan langsung, tujuan jangka pendek, tujuan menengah, dan tujuan jangka panjang. Hal ini bisa kamu lakukan agar kamu gak merasa kewalahan dan lebih cepat menilai apakah tujuanmu berhasil atau tidak.
Ciptakan lingkungan yang mendukung
Pantau progress resolusimu
Dengan memantau progress resolusimu, motivasimu untuk melanjutkan progress akan muncul dan kamu akan memiliki semangat untuk mencapai resolusimu.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri
ADVERTISEMENT
Dalam proses mewujudkan resolusi, pasti prosesnya gak selalu lancar tapi jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jangan lupa untuk tetap memberikan reward untuk dirimu sendiri dalam setiap prosesnya dan jangan lupa untuk istirahat.
Ataau kamu juga bisa pakai:
S.M.A.R.T Goals
Specific, artinya resolusi yang kamu buat harus dibuat se-spesifik mungkin
Measureable, artinya sebisa mungkin resolusi yang kamu buat dapat diukur
Achievable, buat resolusi kamu secara realistis
Relevant, buat resolusi kamu serelevan mungkin dengan diri kamu
Time-Related, bagi resolusi kamu ke dalam jangka waktu.
Jadi gimana? Apakah kamu sudah menetapkan resolusi di tahun ini?
Referensi:
Alós, C. (2022). The Psychology Behind New Year's Resolutions That Work. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/decisions-and-the-brain/202212/the-psychology-behind-new-years-resolutions-that-work
Chan, K. (2023). Why we're still conditioned to uphold new year's resolutions. Verywellmind. https://www.verywellmind.com/why-we-uphold-new-years-resolutions-6827314
ADVERTISEMENT
Forbes-Bell, S. (2023, January 2). Why new year’s resolutions fail (And how to fix them). Fashion Psychology.
Hutapea, B. (2023, December 30). Alasan psikologis sebaiknya menulis resolusi tahun baru. Kompas. https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/30/114236265/alasan-psikologis-sebaiknya-menulis-resolusi-tahun-baru?page=all
Maloney, K. (2021). The Psychology Behind New Year’s Resolutions and How to Keep Them. Fitbit Blog. https://blog.fitbit.com/psychology-of-new-years-resolutions/
Vinney, C. (2023). The psychology behind why new year’s resolutions fail. Verywellmind. https://www.apa.org/topics/behavioral-health/new-year-resolutions