Konten dari Pengguna

Mengupas Tugas Petugas Proteksi Radiasi di Lingkungan Kesehatan

Saddam Hamid Al Kiren
Saya adalah seorang mahasiswa program studi Teknologi Radiologi Pencitraan D4 di Universitas Airlangga.
2 Juni 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Saddam Hamid Al Kiren tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Saddam Hamid Al Kiren

Ayub Manggala Putra, S.Tr.Kes,M.T

DIV Teknologi Radiologi Pencitraan – Fakultas Vokasi UNAIR

Dalam industri kesehatan, peran petugas proteksi radiasi (PPR) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan kesehatan para pasien dan staf medis. PPR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua prosedur radiologi dilakukan dengan aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan pemantauan radiasi yang tepat dilakukan, serta melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian jika terjadi paparan radiasi berlebih. Dengan adanya PPR yang kompeten dan berpengalaman, risiko terhadap kesehatan akibat radiasi dapat diminimalkan. Oleh karena itu, penting bagi lembaga kesehatan untuk memberikan pelatihan yang memadai kepada para PPR agar mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif demi keamanan dan kesehatan yang optimal
Ilustrasi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). (Foto: Dok. Pribadi)
Di dalam pelayanan kesehatan, peran Petugas Proteksi Radiasi (PPR) sangatlah vital. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur radiologi dilakukan dengan aman dan mengikuti standar keamanan yang berlaku. Sebagai ahli dalam bidang proteksi radiasi, PPR bertugas untuk memantau dosis radiasi yang diterima oleh pasien, tenaga medis, dan lingkungan sekitarnya. Mereka juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada pasien maupun staf medis tentang bahaya radiasi dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil. Kehadiran PPR dapat membantu mengurangi risiko paparan radiasi yang berlebihan dan memastikan keamanan serta kesehatan semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan PPR memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga keselamatan dalam pelayanan kesehatan Pada tingkat keseluruhan, tanggung jawab seorang PPR dalam layanan kesehatan sangatlah penting. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur radiologi dilaksanakan dengan benar dan aman bagi pasien dan staf medis. PPR juga harus memastikan bahwa peralatan radiologi berfungsi dengan baik dan telah dikalibrasi secara tepat. Selain itu, mereka harus memastikan penempatan perisai radiasi yang cukup dan kondisi lingkungan yang mendukung untuk melindungi dari risiko radiasi yang tidak diinginkan. Tanggung jawab ini memerlukan pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip radiasi dan sangat diperlukan dalam mengelola risiko radiasi di lingkungan kesehatan. Para PPR juga harus terus menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait radiasi untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan radiasi yang berlaku.
Ilustrasi Cara Penyimpanan APD. (Foto: Dok. Pribadi)
Selain pengetahuan dasar tentang radiasi, pelatihan dan kualifikasi bagi petugas perlindungan radiasi (PPR) di layanan kesehatan juga sangat penting. Pelatihan yang komprehensif meliputi pemahaman terhadap protokol keamanan radiasi, identifikasi risiko radiasi, dan teknik pengendalian paparan radiasi yang efektif. Seorang PPR juga harus mampu melakukan pemantauan radiasi, menerapkan tindakan pencegahan yang sesuai, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan dan pedoman terkait penggunaan peralatan medis yang menggunakan radiasi. Sehingga, kualifikasi yang diperlukan untuk seorang PPR tidak hanya sebatas pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat menunjang pengelolaan radiasi yang aman dan efektif di lingkungan pelayanan kesehatan. Dengan demikian, pelatihan yang tepat dan kualifikasi yang memadai bagi seorang PPR adalah kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan radiasi di fasilitas kesehatan
ADVERTISEMENT
Dalam bidang medis, tugas Petugas Perlindungan Radiasi (PPR) sangat krusial untuk memastikan keamanan dan kesehatan di tempat kerja, terutama bagi mereka yang berinteraksi dengan radiasi. PPR yang memiliki pemahaman yang kuat tentang cara melindungi dari radiasi dan teknik pengukuran yang akurat, berperan dalam mengurangi risiko terpapar radiasi bagi karyawan dan pasien hingga level terendah yang mungkin. PPR yang terlatih dengan baik dan proaktif dalam mengawasi dan menghindari kontak dengan radiasi menjamin pemenuhan standar keselamatan radiasi yang sangat baik selama proses penggunaan radiasi di fasilitas kesehatan. Singkatnya, kehadiran PPR merupakan aset berharga yang menunjang kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat dalam penggunaan radiasi di sektor kesehatan.
Referensi
“Fungsi Petugas Proteksi Radiasi Pada Pelayanan Kesehatan.” 2024. KOMPASIANA. May 16, 2024. https://www.kompasiana.com/margie64329/6644a246de948f4814714dc2/fungsi-petugas-proteksi-radiasi-pada-pelayanan-kesehatan.
ADVERTISEMENT
Hasbi. 2024. “Peran Radiografer Dalam Penerapan Proteksi Dan Keselamatan Kerja Radiasi Di Pelayanan Kesehatan.” JurnalPost. May 29, 2024. https://jurnalpost.com/peran-radiografer-dalam-penerapan-proteksi-dan-keselamatan-kerja-radiasi-di-pelayanan-kesehatan/68860/.
“Peran Penting Petugas Proteksi Radiasi Dalam Melindungi Kesehatan Dan Keselamatan Terkait Radiasi.” 2023. Radiologi.online. July 19, 2023. https://www.radiologi.online/2023/07/peran-penting-petugas-proteksi-radiasi.html.
Syahda, Aprizka Smartalova, Dian Milvita, and Heru Prasetio. 2021. “Evaluasi Penerapan Proteksi Radiasi Pada Pekerja Radiasi Di Instalasi Radiologi RS Naili DBS, RS Selaguri, Dan RS UNAND.” Jurnal Fisika Unand 9 (4): 517–23. https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.517-523.2020.
“Uraian Tugas Petugas Proteksi Radiasi.” 2023. Penjelasanahli. November 11, 2023. https://www.penjelasanahli.biz.id/2023/11/uraian-tugas-petugas-proteksi-radiasi.html.