Konten dari Pengguna

Mahasiswa Oseanografi KKN Undip Ciptakan Peta Kerentanan Banjir di Desa Bebel

Sadhu Mantra
Saya adalah seorang mahasiswa prodi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro angkatan 2021
18 Agustus 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sadhu Mantra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta Kerentanan Banjir
zoom-in-whitePerbesar
Peta Kerentanan Banjir
Mahasiswa Oseanografi KKN Undip Ciptakan Peta Kerentanan Banjir di Desa Bebel (1)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2023/2024 dari Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan telah sukses menyelesaikan salah satu program kerja utama di Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Program ini berupa pembuatan peta kerentanan banjir dan jalur evakuasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat desa.
ADVERTISEMENT
Desa Bebel dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap banjir, terutama saat musim hujan. Kondisi ini sering menyebabkan kerugian baik materi maupun non-materi bagi warga. Melihat situasi tersebut, mahasiswa Undip berinisiatif menyusun peta yang memberikan informasi rinci mengenai area rawan banjir serta jalur evakuasi yang aman.
Proses pembuatan peta melibatkan survei lapangan dan wawancara dengan warga, yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak pemetaan untuk menghasilkan peta yang akurat. Peta ini telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui pertemuan dan dipajang di balai desa.
"Saya berharap dengan adanya peta ini bisa menjadi panduan bagi warga dalam menghadapi banjir, sehingga mereka lebih siap dan sigap," ujar mahasiswa Oseanografi, Sadhu Mantra.
Kepala Desa Bebel, Wahyudi, A.Md., menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan apresiasinya. "Peta ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kesiapsiagaan warga," ujarnya. Warga desa juga merasa terbantu dengan adanya peta tersebut, yang kini menjadi acuan penting dalam menghadapi banjir.
ADVERTISEMENT
Sadhu sebagai mahasiswa Undip berharap peta ini terus dimanfaatkan dan diperbarui setiap tahunnya sesuai kondisi terkini, serta menjadi inspirasi bagi desa lain yang menghadapi masalah serupa.