Konten dari Pengguna

Akuntan, Penuh Peluang Penuh Rintangan

Satrio Febrian
Mahasiswa Universitas Katholik Parahyangan Jurusan Akutansi Angkatan 2020
10 September 2021 19:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Satrio Febrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 mengubah sebagian besar aspek kehidupan yang ada terutama pekerjaan seperti akuntan. Bagi para millennial, profesi sebagai akuntan menjadi salah satu yang paling banyak dicari. Hal ini dibuktikan dari laman Jobstreet.com sebagai salah satu media yang menyediakan lowongan pekerjaan bahwa profesi sebagai akuntan berada di urutan ke 10 dalam 10 jenis pekerjaan paling dicari.
source : pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
source : pexels.com
Profesi sebagai akuntansi sendiri dinilai sebagai pekerjaan yang tidak lekang oleh waktu karena perkembangan teknologi yang semakin cepat dan luar biasa setiap harinya bahkan tidak menuruti kebutuhan akan profesi tersebut. Namun mencari kerja tentu akan semakin sulit terutama di era pandemi ini di mana setiap orang berusaha mempertahankan pekerjaan mereka disaat ribuan orang kehilangannya begitu saja. Profesi ini tentu menuntut setiap pekerjanya untuk memahami setiap aspek akuntansi dan perusahaan tempat ia bekerja, namun perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat membuat perusahaan menuntut lebih dari setiap pekerja dan calon pekerja.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi informasi membuat setiap informasi mengalir dengan cepat, apa pun informasi yang ingin kita cari semuanya bisa kita temui dengan mudah. Menurut Rudi Hermanto (2014) teknologi akan selalu memberikan dampak yang signifikan bagi akuntan di mana semakin canggih teknologi yang ditawarkan tentu akan semakin memudahkan akuntan. Hal-hal yang dahulu dirasa tidak mungkin sekarang dianggap sebagai hal yang sangat lumrah seperti saat seorang akuntan yang melakukan kunjungan ke suatu perusahaan sekarang melakukannya secara virtual hanya melalui layar laptop, dan masih banyak hal lainnya yang berubah karena teknologi. Selain itu kemudahan mencari informasi terkait bidang akuntansi seperti laporan keuangan, standar akuntansi terbaru, hingga mencari informasi mengenai perusahaan-perusahaan terkait. Di balik kemudahan yang diberikan, terdapat pula sejumlah risiko yang hadir dari teknologi yang ada di mana hal ini mendorong setiap perusahaan maupun pribadi meningkatkan proteksi keamanan data yang mereka miliki, dan tentunya setiap akuntan harus mengerti cara melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Milenial sedang menghadapi keadaan di mana mereka kesulitan untuk mencari pekerjaan karena adanya pandemi COVID-19 yang memaksa mereka untuk terus berjuang mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan yang sudah mereka miliki agar dapat terus bertahan. Masalah ekonomi menjadi alasan utama bagi sebagian besar orang untuk mengorbankan nilai sosial yang ada.
Profesi akuntan pun dinilai sebagai salah satu pekerjaan yang memiliki banyak tantangan terutama akan nilai sosialnya karena pekerjaan ini sangat dekat hubungannya dengan uang dan reputasi perusahaan. Tak jarang seorang akuntan menghadapi pilihan antara uang dan etika profesi akuntan mereka karena tidak sedikit orang/perusahaan yang rela menggelontorkan dana besar untuk membuat mereka terbebas dari hukum atau sekadar meningkatkan nilai perusahaan mereka secara keuangan. Permasalahan umum seperti kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) pun tentunya lekat sekali dengan profesi akuntan yang tentunya masih sulit untuk diatasi secara hukum dan masih menjadi isu sosial yang merugikan banyak pihak. Namun tentunya semua akuntan harus memegang teguh etika profesi akuntansi yang ada agar dapat memberikan citra yang baik ke dunia profesi akuntansi dan perekonomian yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meskipun profesi akuntansi adalah salah satu pekerjaan yang kebutuhannya tidak berkurang karena perkembangan zaman dan teknologi, tetapi persaingan untuk bisa mendapatkan pekerjaan di bidang akuntansi ini terbilang sangat ketat. Persaingan untuk memperebutkan pekerjaan ini membuat setiap calon pekerja harus memberikan yang terbaik dan menunjukkan kemampuan mereka, terutama saat teknologi informasi memudahkan kita semua untuk mencari informasi dan mempelajari hal baru. Hal ini memaksa millenial untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi terutama sebagai sarana mengembangkan diri mereka menjadi pribadi yang memiliki ciri khas masing-masing. Milenial bisa memperdalam bidang mereka atau sekadar mempelajari hal-hal baru seperti halnya saat seorang akuntan mempelajari tentang bisnis, marketing, promosi yang sebenarnya itu bukan ranah, namun itu bisa menjadi pembeda yang mereka miliki saat ingin melamar pekerjaan. Banyak orang yang bisa memenuhi spesifikasi yang diminta perusahaan, tetapi tidak banyak orang yang mampu memberikan perbedaan pada diri mereka di mana itu adalah salah satu kunci untuk dapat bersaing dan bertahan di tengah tantangan pekerjaan yang sulit ini.
ADVERTISEMENT
Profesi sebagai akuntan menjadi salah satu profesi yang paling diminati oleh millenial karena peluang karier yang ditawarkan, namun perkembangan zaman membuat semua hal menjadi semakin sulit untuk didapatkan dan memaksa orang-orang untuk dapat beradaptasi. Kebutuhan akan pekerjaan serta uang banyak membuat orang melupakan nilai sosial yang ada dan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan pekerjaan atau memanipulasi suatu hal demi kebaikan mereka sendiri. Milenial yang sedang bersaing untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan harus mampu menunjukkan perbedaan yang mereka miliki sebagai ciri khas yang bisa dibanggakan. Teknologi informasi bisa jadi salah satu cara untuk belajar hal baru dan membangun diri tanpa melupakan nilai-nilai sosial yang ada.
Bodnar, George H., dan Hopwood Willian S. (2004). Accounting Information System. 9th edition.
ADVERTISEMENT
Ikatan Akuntan Indonesia. (1 Januari 2020). SAK Efektif Per 1 Januari 2020. Diakses 4 September 2021, dari http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/sak-efektif-18-sak-efektif-per-1-januari-2020
Laskmana, Arsono dan Muslichah. (2002). Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial.
Noviari, Naniek. Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Akuntansi, 5-12.
Ratnaningsih, Kadek Indah dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. (2014). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, 9-13.
Tashandra, Nabilla. (8 Juni 2021). 10 Jenis Pekerjaan Paling Banyak Dicari selama 2021, Menurut JobStreet. Kompas.com. https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/08/135139320/10-jenis-pekerjaan-paling-dicari-selama-2021-menurut-jobstreet?page=all