Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tagar: Implementasi Gender dalam Media Sosial
19 April 2023 14:25 WIB
Tulisan dari Safa Alifianisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang kamu ketahui tentang komunikasi gender? Komunikasi gender kerat kaitannya dengan proses penyampaian yang menitikberatkan kesetaraan dalam hal sosial dan politik antar perempuan dan laki-laki. Kita yang hidup di zaman yang modern ini sudah tidak awam lagi mendengar hal tersebut. Komunikasi gender menjadi pembicaraan yang hangat diberbagai kalangan, hal ini didukung oleh berkembangnya media pendukung sebagai alat proses komunikasi tersebut. Di tahun 2023 ini, new media menjadi wujud sarana penyampaian pesan sebagai bentuk kebebasan bersuara tanpa batasan ruang dan waktu.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk wujud dari media baru yaitu adanya media sosial. Media sosial atau disingkat “medsos” menjadi alat komunikasi tanpa batasan apapun yang membantu kita dalam beraktivitas. Dalam pembahasan kali ini, kebermanfaatan media sosial digunakan oleh orang-orang untuk membahas dan mengangkat isu-isu berkaitan dengan gender. Dengan banyaknya literasi new media membahas gender maka semakin banyak informasi dan wawasan, juga mengetahui urgensi gender kepada seluruh masyarakat dan semua kalangan didalamnya, hal ini bertujuan untuk mengangkat isu-isu terkini berkaitan erat dengan gender.
Apakah kalian mengetahui contoh dari representasi gender dalam new media? Mari kita kupas. Maret merupakan bulan yang spesial bagi wanita karena dibulan ini, terkhusus tanggal 4 Maret adanya perayaan Hari Perempuan Internasional. Women’s March Jakarta menjadi salah satu gerakan yang diadakan untuk merayakan hari spesial ini.
ADVERTISEMENT
Apasih urgensi dari gerakan ini? Gerakan ini mendorong perubahan sosial, hukum, budaya, dan ekonomi untuk menyetarakan dan mengangkat hak-hak perempuan yang belum diakui, dilindungi, dan dipenuhi. Hal tersebut merupakan visi dan misi dari aktivis perempuan yang ingin Indonesia menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua kalangan, terkhusus perempuan.
Dari gerakan tersebut, dapat diketahui bahwa new media terkonstruksi didalamnya. Gerakan ini mengajak seluruh kalangan, terkhusus perempuan untuk berani bersuara dan berpendapat dihadapan publik. Para aktivis mempopulerkan tagar atau tagline “Perempuan Gerak Bersatu” menjadi ajakan atau undangan keseluruh kalangan dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Gerakan ini pertama di Indonesia diselenggarakan di Jakarta pada 8 Maret 2017. Terdapat 700 orang dari berbagai kalangan mengikuti gerakan ini, juga dilansir dari Twitter resmi Women’s March Jakarta (@womensmarchjkt) partisipan meningkat ke tahun berikutnya sebanyak 65% dan gerakan ini juga diselenggarakan di 12 kota lainnya. Hal ini menjadi suatu berita yang positif karena banyaknya kalangan yang mendukung gerakan serta penyampaian dan tujuan dari gerakan Women’s March tersampaikan.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan, media sosial menjadi alat penyaluran komunikasi gender yang efektif di era modern ini. Salah satunya penerapan tagar atau tagline dari gerakan Women’s March diberbagai media sosial yang ada, selain itu terdapat, dan lain sebagainya yang mendukung gerakan ini. Hal ini sangat berdampak besar bagi perkembangan gerakan tersebut. Semua kalangan dengan mudah bersuara dan berpendapat, juga mengetahui informasi mengenai gerakan ini. Dengan harapan tersampaikan visi dan misi dari aksi yaitu menuntut toleransi dan keberagaman, mengadakan infrastruktur hukum yang berkeadilan gender, memenuhi hak asasi perempuan, dan menghapus diskriminasi serta kekerasan perempuan dan kelompok lainnya.