Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Sistem Manajemen Pendidikan Tinggi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
13 November 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari safaa ghaitsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberlanjutan kinerja dan peningkatan kualitas diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pendekatan jaminan kualitas mendorong lembaga pendidikan tinggi untuk belajar dan menerapkan Manajemen Kualitas Total (TQM). TQM adalah manajemen mutu yang terintegrasi yang diterapkan oleh semua tingkat manajemen dan semua bagian. dalam sistem perusahaan yang berfokus pada memberikan layanan pelanggan yang memuaskan. Oleh karena itu, semua institusi pendidikan tinggi harus memaksimalkan manajemen untuk meningkatkan kualitas. Empat lingkup manajemen pendidikan tinggi yang berhasil adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(1) siswa merasa puas dengan fasilitas tinggi pendidikan
(2) konsumen pendidikan puas dengan layanan yang diberikan kepada siswanya.
(3) Pemegang saham senang memiliki lulusan yang berkualitas tinggi dan memenuhi ekspektasi
(4) Dosen dan staf senang dengan layanan pendidikan tinggi di berbagai bidang, seperti pembagian kerja, hubungan dan komunikasi antara dosen dan pemimpin, karyawan, gaji dan honor yang diterima, dan layanan.
Salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa adalah pendidikan. Pemerintah, penyelenggara pendidikan, dan masyarakat bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, masalah rendahnya kualitas pendidikan masih menjadi masalah utama selama proses pembangunan pendidikan nasional. Akibatnya, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan meningkatkan manajemen sekolah.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di era global. Ini dapat dicapai melalui pengoptimalan manajemen pendidikan, yang mencakup berbagai elemen pendidikan seperti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
Perencanaan adalah komponen penting dari manajemen pendidikan. Pelaksanaan kebijakan pendidikan bergantung pada perencanaan yang matang. Perguruan tinggi harus membuat program kerja tahunan dan visi, misi, dan tujuan. Untuk memastikan relevansi dan dukungan dari semua pihak, hal ini harus melibatkan berbagai elemen. Perencanaan strategis dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan.
Organisasi yang tepat juga diperlukan untuk menerapkan kebijakan pendidikan. Pelaksanaan bergantung pada pendidikan untuk mendukung proses akademik, perguruan tinggi harus meningkatkan kemampuan dosen melalui program pengembangan seperti pendidikan lanjut, pelatihan, workshop, dan insentif.
ADVERTISEMENT
Pengawasan dalam pengoptimalan manajemen pendidikan adalah proses pemantauan, evaluasi, dan bimbingan yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua aspek penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan utama pengawasan ini adalah untuk memastikan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dari kegiatan pendidikan, serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa fungsi pengawasan yang penting dalam manajemen pendidikan:
Memastikan Kualitas Pendidikan: Pengawasan membantu menjaga kualitas pendidikan dengan menemukan area yang perlu diperbaiki dan memastikan bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan kurikulum dan standar yang berlaku.
Evaluasi Kinerja Guru dan Staf: Pengawasan memungkinkan penilaian kinerja guru dan staf lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan bimbingan atau pelatihan tambahan jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan Sumber Daya yang Efektif: Pengawasan memastikan bahwa semua sumber daya, termasuk sumber daya finansial, fasilitas, dan tenaga kerja, digunakan secara efektif tanpa membuang-buang sedikit pun.
Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Kebijakan: Institusi pendidikan mengawasi kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data: Data yang terkumpul dapat digunakan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dengan pengawasan yang baik.
Data yang terkumpul dapat digunakan untuk perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Pembinaan dan Pengembangan Profesional: Dalam manajemen pendidikan, pengawasan tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol tetapi juga sebagai sarana peningkatan dan pemberdayaan, memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan kompetensi guru dan karyawan.
Salah satu komponen penting lainnya adalah pengelolaan mahasiswa. Peningkatan kualitas siswa dapat dicapai melalui penerimaan mahasiswa yang baik, pemberian beasiswa, pengembangan minat dan bakat, dan peningkatan proses belajar mengajar. Perguruan tinggi harus melibatkan mahasiswanya dalam kegiatan organisasi dan pengembangan diri.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kompetensi SDM. Untuk mendukung proses pendidikan yang berkualitas, peningkatan fasilitas juga diperlukan. Laboratorium, perpustakaan, ruang kuliah, dan fasilitas akomodasi universitas harus ditingkatkan. Dengan memberikan fleksibilitas untuk pembelajaran daring atau hybrid, pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Anggaran pembiayaan yang memadai harus digunakan untuk mendukung investasi sarana.
Untuk mendukung dan menjamin kualitas pendidikan, partisipasi seluruh stakeholder sangat penting. Kerja sama dengan industri, pemerintah, dan masyarakat dapat meningkatkan relevansi kurikulum hingga dana pendidikan. Umpan balik dari berbagai pihak juga membantu menyesuaikan program pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan, semua komponen harus bekerja sama. Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pendidikan yang efektif di atas, perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan dan mampu bersaing di kancah global. Dengan melakukan berbagai upaya ini, pendidikan dalam negeri diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia; dengan bekal sumber daya manusia yang unggul, negara ini diharapkan akan maju dan mampu bersaing di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Shafaa Ghaitsa Zayanto
Mahasiswi Manajemen Pendidikan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.