Perkembangan Terbaru Teknik Biomedis Dan Visualisasi Genom Dengan Teknologi AR

Anisa Nur Fadilah
Salam! Saya adalah seorang mahasiswa penuh semangat di jurusan Teknik Biomedis, menjelajahi dunia inovasi medis di Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Saya berasal dari Meruya, Jakarta Barat di mana semangat metropolitan menyala di setiap sudutnya.
Konten dari Pengguna
25 Juni 2024 7:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa Nur Fadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada era digital saat ini, perkembangan teknologi terus erkmbang dengan pesat. Salah satu teknologi yang sedang gencar dikembangkan yaitu Augmented Reality (AR) atau Realitas Tambahan. AR adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen-elemen virtual. Dalam dunia medis, AR telah digunakan dalam berbagai aplikasi, salah satunya adalah teknik biomedis dan visualisasi genom.
Augmented Reality (AR), Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/insinyur-ilmu-komputer-yang-mengenakan-headset-virtual-reality-bekerja-dengan-gm968289756-264025980?searchscope=image%2Cfilm
Teknik biomedis adalah cabang ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip teknik dalam bidang kedokteran untuk mengembangkan solusi teknologi yang dapat membantu diagnosis, pengobatan, dan pemulihan pasien. Teknik biomedis memiliki peran penting dalam memahami dan menganalisis berbagai aspek biologis manusia, termasuk genom.
ADVERTISEMENT
Genom adalah keseluruhan informasi genetik yang terdapat dalam sel atau organisme. Genom manusia terdiri dari sekitar 3 miliar pasangan basa DNA dan mengandung instruksi untuk mengatur perkembangan, pertumbuhan, dan fungsi tubuh manusia. Untuk memahami genom secara mendalam, visualisasi genom dengan menggunakan teknologi AR dapat menjadi alat yang sangat berguna.
Visualisasi genom adalah proses mengubah data genetik menjadi bentuk visual yang dapat lebih mudah dipahami dan dianalisis. Dengan menggunakan teknologi AR, visualisasi genom dapat dilakukan dengan lebih interaktif dan mendalam. Teknologi AR memungkinkan kita untuk melihat genom dalam bentuk tiga dimensi, menggabungkan informasi genetik dengan model tubuh manusia yang nyata.
Pengeditan DNA, Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/konsep-pengobatan-dan-penyesuaian-dna-gm1316503044-404226820?searchscope=image%2Cfilm
Dalam bidang teknik biomedis, visualisasi genom dengan teknologi AR dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Pertama, visualisasi genom dapat membantu para peneliti dalam memahami hubungan antara gen dan berbagai penyakit. Dengan melihat genom secara visual, peneliti dapat melihat perbedaan antara genom individu yang sehat dan genom individu yang menderita penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
Kedua, visualisasi genom dengan teknologi AR juga dapat digunakan dalam bidang klinis. Sebagai contoh, dokter dapat menggunakan teknologi AR untuk memvisualisasikan genom pasien dan mencari tanda-tanda genetik yang berkaitan dengan penyakit tertentu. Hal ini dapat membantu dalam diagnosis dini dan perencanaan perawatan yang lebih efektif.
Selain itu, teknologi AR juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan efek obat pada genom. Dengan melihat perubahan genom setelah pemberian obat tertentu, para peneliti dan dokter dapat memahami lebih baik bagaimana obat bekerja dan bagaimana merespon individu terhadap obat tersebut.
Dalam hal ini, teknologi AR sangat membantu para peneliti dan dokter dalam melakukan penelitian dan perawatan yang lebih efektif. AR memungkinkan mereka untuk melihat genom dalam bentuk visual yang lebih menyeluruh, yang tidak dapat dilakukan dengan metode konvensional.
ADVERTISEMENT
Penerapan teknik biomedis dan visualisasi genom dengan teknologi AR juga memiliki potensi untuk mengubah cara kita memahami dan menangani penyakit-penyakit yang kompleks. Dengan menggunakan teknologi AR, kita dapat melihat genom secara lebih mendalam dan memahami kompleksitas biologis yang terkait dengan berbagai penyakit.
Augmented Reality (AR) Medicine, Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/di-laboratorium-ilmuwan-mengenakan-headset-virtual-reality-duduk-di-kursi-berinteraksi-gm925425860-253957433?searchscope=image%2Cfilm
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan teknologi AR dalam bidang medis juga menghadapi tantangan dan risiko. Misalnya, masalah privasi dan keamanan data genom menjadi isu yang penting. Selain itu, diperlukan investasi yang besar dalam pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengimplementasikan teknologi AR dalam praktik medis.
Dalam kesimpulan ini, teknik biomedis dan visualisasi genom dengan teknologi AR adalah perkembangan terbaru dalam dunia medis. Teknologi AR memungkinkan kita untuk melihat dan memahami genom secara lebih mendalam dan interaktif. Dengan bantuan teknologi AR, para peneliti dan dokter dapat melakukan penelitian dan perawatan yang lebih efektif dalam memahami dan mengatasi berbagai penyakit. Meskipun tantangan dan risiko tetap ada, penggunaan teknologi AR dalam bidang medis memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita memahami dan menangani penyakit-penyakit yang kompleks.
ADVERTISEMENT