Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wujud Nyata Nilai Pancasila dengan Aksi Donor Darah
29 November 2022 19:13 WIB
Tulisan dari Safira Putri Nur Salsabilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu (12/09/2021) - Tim Bantuan Medis (TBM) Vertex Fakultas Kedokteran Universitas Jember bekerja sama dengan PMI Jember dan KORPS Relawan Kampus (KORREK) Universitas Jember mengadakan aksi donor darah yang terbuka untuk masyarakat umum di Double Way Universitas Jember. Donor darah dimulai pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB. Pelaksanaan tersebut menarik perhatian massa dan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan disebabkan pada saat itu masih maraknya pandemi COVID-19. Pada aksi donor darah kali ini terkumpul sebanyak 30 kantong darah dan terdapat beberapa orang yang tidak memenuhi kriteria sebagai pendonor.
Donor darah merupakan proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. Pelaksanaan donor darah ini merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan rutin setiap tiga bulan sekali yang diadakan oleh TBM Vertex. Pada kesempatan ini, TBM Vertex bekerja sama dengan KORREK dan PMI Jember sebagai mitra dalam mendistribusikan darah kepada semua orang yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya pendonor darah merupakan relawan yang menunjukkan bahwa terdapat sikap saling peduli dengan sesama manusia, mengembangkan sikap toleran, dan membudayakan nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, aksi donor darah merupakan simbiosis mutualisme antara pendonor darah dan penerima darah.
Donor darah dapat membantu kita mengurangi risiko serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Ketika kita melakukan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali akan membuat tubuh merasa lebih bugar karena memproduksi sel darah merah baru. Kemudian donor darah juga dapat memengaruhi kesehatan psikologis karena dengan menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya membuat kesenangan tersendiri bagi kita selaku pendonor.
Manusia pada hakekatnya merupakan monodualisme dimana dapat berperan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Oleh karena itu, kita tidak dapat dipisahkan dari hubungan sosial, atau dengan kata lain kita tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
ADVERTISEMENT
Faktanya, kita memiliki banyak kesempatan untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila. Salah satunya dengan menjadi pendonor darah. Aksi donor darah ini dapat dikatakan sebagai pengamalan sila kedua Pancasila. Sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" memiliki makna bahwa Bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan persamaan manusia menurut harkat dan martabatnya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut terjadi karena Sila kedua menjadi dasar fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana didasari dan dijiwai oleh sila ketuhanan, persatuan, dan kerakyatan, serta keadilan.
Selain itu, sila kedua ini menegaskan 2 hal yaitu adil dan beradab. Adil berarti sama, setara, dan tidak membeda-bedakan. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia dapat dilakukan dengan memperlakukan dan memberikan sesuatu yang telah menjadi haknya. Sedangkan beradab artinya mempunyai norma, sopan santun, etika, dan moral atau akhlak yang baik. Manusia beradab menggunakan sumber daya cipta rasa karsa dan keyakinan sebagai landasan bertindak sesuai dengan nilai-nilai hidup manusiawi.
ADVERTISEMENT
Kemanusiaan yang adil dan beradab meliputi nilai kesadaran sikap moral dan perilaku berdasarkan potensi hati nurani kita mengenai norma dan budaya secara umum baik terhadap diri sendiri, sesamanya, maupun lingkungannya. Nilai kemanusiaan berarti bahwa sifat manusia sebagai makhluk beradab dan berbudaya harus adil. Untuk itu diperlukan pemahaman bahwa hakikat manusia harus adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dirinya sendiri, dan orang lain, serta bangsa dan negara, maupun lingkungannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai kemanusiaan pada sila kedua bermakna seluruh manusia merupakan makhluk beradab dan memiliki keadilan yang setara di mata Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, sila kedua berhubungan dengan keempat sila lain. Contoh penerapan dari sila kedua yaitu aksi donor darah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia sekaligus bentuk simbiosis mutualisme.
ADVERTISEMENT