Pembagian Kelambu Anti Nyamuk Guna Mencegah Demam Berdarah (DBD) di Kelurahan Ka

Konten dari Pengguna
18 Agustus 2020 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari safitriayu1401 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
6 Agustus 2020 - Demam berdarah atau DBD merupakan salah satu penyakit yang umum di derita oleh warga Indonesia. Penyakit ini disebabkan adanya virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegyti yang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Berdasarkan laporan Kementrian Kesehatan, di Indonesia sejak 1 Januari sampai 16 Mei 2020 terdapat 54.419 kasus dengan jumlah 336 pasien meninggal karena penyakit ini, sedangkan di Kabupaten Sumba Timur sendiri kasus penyakit demam berdarah ini pada tahun 2020 mengalami penurunan jumlah pasien dibandingkan tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah bertambahnya penderita demam berdarah (DBD), Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Puskesmas Waingapu bersama sejumlah Kelurahan di Kota Waingapu mendistribusikan kelambu anti nyamuk secara gratis. Pembagian kelambu anti nyamuk ini dilakukan dengan memprtimbangkan jumlah kelompok tidur yang ada di masyarakat. Pembagian kelambu anti nyamuk ini dilakukan selama 5 hari , hari pertama dimulai dari RT/RW 01 kelurahan Kamalaputi yang dihadiri oleh tim dari puskesmas, camat kota waingapu, lurah kamalaputi, babhinsa, RT/RW dan kader kesehatan dengan sistem door to door atau mendatangi langsung ke rumah-rumah warga, sedangkan untuk hari kedua sampai hari kelima dilaksanakan di kantor kelurahan kamalaputi dengan memberitahukan kepada masing-masing ketua RT/RW untuk menginformasikan kepada warga agar mendatangi kantor kelurahan kamalaputi untuk mengambil kelambu anti nyamuk ini.
ADVERTISEMENT
Gina Harventy selaku dosen pembimbing lapang, ketika dihubungi secara terpisah, mengatakan bahwa dirinya sangat senang karena mahasiswa bimbinganya yang sedang melakukan Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembagian kelambu anti nyamuk ini, mulai dari proses pengumpulan KK, mendata apakah dalam keluarga tersebut mempunyai bayi, balita dan ibu hamil agar bisa di data di kartu kelambu anti nyamuk hingga pemberian kelambu anti nyamuk kepada warga.