Tsunami Wabah, Warga Negeri Hindustan Kabur ke Negeri Orang

Nur Afidah Zalfalia Sagita
mahasiswi jurnalistik di politeknik negeri jakarta
Konten dari Pengguna
9 Juli 2021 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Afidah Zalfalia Sagita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah ambruknya fasilitas kesehatan akibat Covid-19, kini India juga masih dihadapi dengan wabah Mukormikosis atau Jamur Hitam. Warga Negaranya yang merasa ketakutan, bahkan kabur ke luar negeri!
Photo by <a href="https://unsplash.com/@_pseudonavo_?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Swarnavo Chakrabarti</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/pandemic-in-india?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
Mukormikosis, atau Jamur Hitam sendiri adalah penyakit yang diketahui memiliki potensi kematian sampai sebesar 50%. Secara sederhana penyakit ini menyerang bagian hidung, lalu menyebar ke otak dan menyebabkan operasi pengangkatan mata atau bagian tengkorak dan rahang.
ADVERTISEMENT
Diketahui sudah ada 40.000 kasus, dan banyak di antaranya yang harus kehilangan penglihatan. Diketahui bahwa rata-rata pasien penyakit Jamur Hitam ini adalah korban corona, mereka terinfeksi setelah sembuh dari Covid-19.
Akshay Nair, seorang ahli bedah mata di Mumbai, mengatakan bahwa ia telah melakukan pengangkatan mata kepada 11 pasiennya yang terkena infeksi jamur ini. Bahkan ahli bedah lain juga melaporkan bahwa terdapat beberapa pasien yang meninggal, setelah melakukan pengangkatan mata akibat jamur tersebut.
Tercatat pada akhir April 2021 kemarin, ada 132 Warga Negara India yang masuk ke Indonesia. Bahkan diketahui bahwa belasan orang di antaranya, saat itu tengah mengalami positif Covid-19.
Setelah peristiwa itu, diketahui bahwa virus corona varian Delta mulai hadir di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, bahwa varian Delta atau B.1.617.2 awalnya ditemukan di India.
ADVERTISEMENT
Masuknya ratusan WN India itu menjadi penanda, bahwa Indonesia belum benar-benar waspada terhadap keluar masuknya Warga Negara Asing ke Negeri sendiri.(Nur Afidah/Politeknik Negeri Jakarta)