Konten dari Pengguna

Kuliah di Universitas Al-Azhar, dan Pengalaman Selama di Mesir

Sahabat Beasiswa
Portal Informasi dan pembinaan beasiswa no 1 di Indonesia
24 April 2018 11:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahabat Beasiswa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kuliah di Universitas Al-Azhar, dan Pengalaman Selama di Mesir
zoom-in-whitePerbesar
(Photo by Ahmad Ajmi on Unsplash)
Sebuah cerita manis dari Fuji Kusuma Adynata, pemuda asal dari Bengkulu, yang kuliah di jurusan Sejarah Islam di Universitas Kairo, Mesir. saya memilih mesir karena mesir merupakan negara impian saya sejak saya duduk di kelas 3 tsanawiyah (SMP). Saya banyak diceritakan oleh guru-guru saya yang tamatan Mesir. mereka menyarankan untuk meneruskan studi di Al-Azhar. Saya buktikan apa yang dikatakan oleh mereka itu benar sekali, kalau Mesir salah satu negara yang cocok untuk menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
Alasannya banyak faktor, salah satunya faktor lingkungan yang sangat mendukung untuk belajar, karena mayoritas teman-teman yang merantau di sini niatanya untuk menimba ilmu di Al-Azhar. Di samping itu, mahasiswa asing yang terbesar di belahan dunia semua berkumpul di Mesir. Jumlah WNI yang belajar di Mesir sendiri kurang lebih ada 6 ribu jiwa.
Sejak berdiri, studi di Al-Azhar selalu terbuka untuk semua pelajar seluruh dunia hingga sampai sekarang. Al-Azhar saat ini memiliki lebih dari 50 fakultas dan memiliki cabang di berbagai propinsi di Mesir seperti di Thanta, Manshuro, Zaqaziq, Asyut, Dimyat, baik fakultas umum dan agama dengan jumlah mahasiswanya lebih dari 250 ribu mahasiswa.
Saya pribadi mengambil fakultas Bahasa Arab jurusan Sejarah. Biaya kuliah di Universitas Al-Azhar sangat murah dan terjangkau, per tahunnya hanya membayar Rp 150.000,00 dan biaya hidup sangat murah. Uang Rp 1.000.000 sudah sangat cukup sekali hidup di Negeri Kinanah ini. Dengan pengajar profesional yang mengenyam pendidikan S3, dan guru- guru besar yang menekuni di bidangnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Setiap tahun ada perubahan, sejak tahun ajaran 2006-2007 setiap lulusan Madrasah Aliyah (MA) atau SMA yang ingin melanjutkan studinya di Mesir bisa mengikuti ujian seleksi yang diadakan kementrian Agama Indonesia (DEPAG), dan sejak tahun 2007-2009 yang mengadakan tes ke Mesir ada 2 tempat. Yang pertama dari Kementerian Agama, yang kedua dari Kedutaan Mesir yang ada di Indonesia, langsung dites dari utusan Al-Azhar yang menyeleksi.
Dan tahun 2009-2014 yang mengadakan tes dari pihak agama dan pihak Kedutaan Mesir yang ada di Indonesia. Mahasiswa yang berhasil lulus tes dari Indonesia, akan di tes lagi di Mesir sebelum masuk universitas Al-Azhar Mesir. Kalau lulus, berhak untuk menjadi mahasiswa baru universitas Al-Azhar, dan kalo tidak lulus diberikan kesempatan untuk sekolah mempersiapkan bahasa selama 1 tahun (daurohl lughoh). Lebih jelasnya bisa dilihat di webnya DEPAG.
ADVERTISEMENT
Tips untuk beradaptasi dan persiapan di sana
Persiapan kesehatan, bahasa Arab dalam komunikasi dan baca kitabnya, hafalan Al-Quran minimal 8 juz. Pelajari sedikit tentang budaya di Mesir, biar kita tidak kaget dengan budaya dan cuaca di Mesir. Setibanya di Mesir yang harus diperhatikan: belajar budaya, bahasa, cuaca mesir, dan cari teman dari Indonesia ataupun Mesir yang baik dan semangat, punya target yang jelas dan lakukan dengan istiqomah.