Konten dari Pengguna

Jaringan di Batasi, Jangan Henti Baca Buku

Sahabat Husnil
Saya penulis freelance tidak terikat dengan kantor atau perusahaan manapun. Saya tinggal di Kota Parepare yang telah menyelesaikan studi di IAIN Parepare.
14 Februari 2018 3:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahabat Husnil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jaringan di Batasi, Jangan Henti Baca Buku
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
12 Februari, sebuah kisah tercipta selama 24 jam waktu indonesia (bukan dunia lain...he..he..he). salah satunya yang aku sempat tuliskan adalah hampir punahnya kebiasaan mahasiswa ngumpul dikampus (bisa diskusi sama seniornya atau baca buku bareng atau berduaan sama kekasih...hehe..hehe..).
ADVERTISEMENT
Banyak mengatakan mahasiswa dulu sangat berbeda dengan mahasiswa sekarang. apa sih bedanya? salah satunya kurang minatnya baca buku atau diskusi. (itu saja yah, karena kalau ditambah pasti penuh gedung Syariah Terpadu...he...he.). Kenapa saya angkat baca buku dan diskusi? pastilah sangat penting mengisi peradaban yang kosong beberapa dekade (dekade apa sih? silahkan dijawab sendiri).
Saya ingin berpandangan mengenai dunia kampus (bukan dunia semesta yah..), Kampus adalah tempatnya pasar bebas menciptakan sebuah ide atau kreatifitas dalam menunjang kehidupan selanjutnya. Apa betul atau tidak?? (nanti berkomentar yah) dan Saya berikan pertanyaan yah, apakah kita sudah bebas menciptakan ide untuk pengembangan kampus?? atau berkreatifitas?? saya hanya bisa menjawab dalam hati tidaklah....
Saya bukan sombong atau maborro (dalam bahasa jerman) namun itu sebuah kenyataan yang dialami bersama. Katanya kampus bertekhnologi tapi kenapa jaringannya dibatasi untuk dipakai?? sungguh mengherankan dengan aturan yang dibuat untuk menyiksa kita. (saya bukan provokasi namun curhat aja).
ADVERTISEMENT
Apakah kita tak mampu menggunakannya bebas sebebasnya untuk mencari tugas atau menambah bahan bacaan agar dalam diskusi dikelas (maksudku presentase) tidak hanya menggugurkan kewajiban saja. Namun menciptakan penerus para pemimpin di negeri yang tidak mudah di bodohi atau berjas Orange. (Saya orangnya cerewet namun tidak seperti ibu ibu yah....)
Pesan saya kepada pembaca agar seringlah baca buku, diskusi atau kajian dengan para alumni yang masih memikirkan kita. Ketika Internet (di jaman tekhnologi) dibatasi, maka janganlah kau dibatasi baca buku, kajian dan diskusi karena disitulah tempat kita mengisi kekosongan dan pencarian jati diri.
Apakah kita tak mampu menggunakannya bebas seberbasnya untuk mencari tugas atau menambah bahan bacaan agar dalam diskusi dikelas (maksudku presentase) tidak hanya menggugurkan kewajiban saja. Namun menciptakan penerus para pemimpin di negeri yang tidak mudah di bodohi atau berjas Orange. (Saya orangnya cerewet namun tidak seperti ibu ibu yah....)
ADVERTISEMENT