Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia, Kok Bisa?

Sahabat Berbagi
Aplikasi untuk komunitas dan kamu yang senang berbagi kebaikan. Menemani #PerjalananWakafmu #BarengSahabat yang didukung oleh Generali Indonesia
Konten dari Pengguna
18 Maret 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahabat Berbagi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
freepik.com
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam aspek berbagi. Charities Aid Foundation (CAF) menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia pada tahun 2018 dan 2020. Berdasarkan World Giving Index (WGI) 2021 yang dirilis oleh CAF, skor kedermawanan Indonesia meningkat dari 59 ke 69. Tingkat kesukarelawanan masyarakat Indonesia juga terbilang lebih tinggi daripada negara-negara lain di dunia, yaitu tiga kali lipat dari rata-rata global. Berdasarkan survei dari CAF, 8 dari 10 orang Indonesia berdonasi di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
WGI menilai tingkat kedermawanan (aktivitas amal) di dunia berdasarkan 3 aspek yaitu donasi untuk amal, menjadi sukarelawan sebuah organisasi, dan membantu orang asing. Dari ketiga aspek ini, Indonesia mendapatkan skor rata-rata 69 yaitu 83 poin untuk donasi, 60 untuk keterlibatan menjadi sukarelawan dan 65 untuk bantuan pda orang asing.
Menurut temuan WGI, kegemaran berbagi masyarakat Indonesia sangat erat kaitannya dengan kuatnya pengaruh ajaran agama dan tradisi lokal yang lekat dengan kegiatan menolong sesama. Donasi berbasis keagamaan khususnya zakat, infak dan sedekah (ZIS) menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia. ZIS sudah menjadi bagian dari gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia. Zakat yang dipraktikkan secara massive menjadi penyumbang dana yang terbilang tinggi bahkan di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Studi Pusat Kajian Strategis Laznas, potensi zakat nasional mencapai 233,8 triliun dengan realisasi baru sekitar 12 triliun. Sementara pembayaran zakat yang tidak melalui lembaga atau diberikan langsung kepada mustahik mencapai 61 triliun. Selain zakat, wakaf juga memiliki potensi yang besar khususnya wakaf uang. Menurut data Badan Wakaf Indonesia, per Desember 2020 potensi wakaf uang mencapai 180 triliun meskipun pada kenyataannya wakaf uang baru terealisasikan setengah persen dari potensi yang ada. Tentunya potensi ini akan memberikan dampak luar biasa jika direalisasikan dengan baik.
Dana wakaf di Indonesia dapat dikembangkan menjadi investasi untuk keperluan jangka panjang yang dapat memperkuat sistem keuangan nasional. Wakaf juga terbukti mampu memberikan jawaban yang menjanjikan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan membantu mengatasi krisis ekonomi. Dan perlahan, mulai berkembang instrumen wakaf digital yang memudahkan siapa saja untuk berwakaf dengan nominal yang ringan.
ADVERTISEMENT
Pada tingkat global, masyarakat Indonesia juga terkenal sebagai penderma yang baik dan aktif berkontribusi menyelesaikan masalah sosial yang dialami oleh bangsa lain. Terutama masyarakat yang tinggal di negara konflik atau terbelakang. Menurut Direktur Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, muslim Indonesia sangat terkenal akan kemurahan hati dan kedermawanannya di negara lain. Tiap kali ia melakukan perjalanan ke negeri-negeri muslim, warga di sana langsung menyambutnya dengan hangat dan memuji kebaikan hati orang Indonesia khususnya warga palestina. Mulai dari bangunan darurat hingga bangunan permanen seperti klinik, rumah sakit, sekolah, masjid hingga rumah tahfidz yang berdiri kokoh disana menjadi bukti nyata kedermawanan masyarakat Indonesia.
Kedermawanan adalah bukti dari kebaikan yang nyata. Dengan berbagi, kesulitan orang lain akan teratasi dan kebahagiaan akan menghinggapi. Tidak hanya bagi si penerima namun juga pada orang yang memberi. Jadi, jangan sampai kamu berhenti berbagi.
ADVERTISEMENT
Menemani Perjalanan Wakafmu