Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Trend Penolakan Surat Lamaran Kerja Fisik di Era Digital
25 Desember 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Aditiya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalimat seperti, ‘udah naro surat lamaran belum di panggil-panggil juga, mana berkasnya gak dibalikin, sayang uang print sama uang bensin’. Kalimat itulah yang sering terdengar di sekitar lingkungan kita saat ini. Di zaman dimana mencari pekerjaan semakin sulit karena banyak perusahaan yang justru melakukan pengurangan karyawan. Tetapi untuk bertahan hidup kita sebagai manusia kodratnya berusaha untuk mencari pekerjaan, dengan menyebarkan surat lamaran ke beberapa perusahaan besar ataupun hanya ke CV (Commanditaire Vennootschap).
ADVERTISEMENT
Namun sudah banyak surat lamaran yang dititipkan kepada HRD mapun satpam perusahaan tersebut namun tak kunjung diproses ke tahap berikutnya. Hal ini bisa diibaratkan menyatakan cinta namun di jawab ‘jalanin dulu aja ya’, alias di PHP. Bahkan tidak jarang surat lamaran kita yang terbuang dan dijadikan bungkus gorengan. Padahal kita membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan uang justru kita yang membuang-buang uang untuk biaya cetak, potokopi, dan membeli map untuk melamar pekerjaan.
Di era digital ini, beberapa perusahaan yang menawarkan lowongan melalui sosial media ataupun selebaran yang dibagikan di jalanan dengan mencantumkan alamat email untuk mengirim surat lamaran. Ada yang mengarahkan pelamar untuk mengirim file surat lamaran beserta lampirannya melalui email perusahaan, dan ada juga yang diarahkan untuk mengisi form melalui tautan yang terlampir di bio sosial media perusahaan atau dalamknten videonya. Cara ini sangan direkomendasikan untuk para pencari kerja karena dapat mengurangi pengeluaran dibandingkan dengan mengirimkan surat lamaran berupa fisik karena hanya membutuhkan paket internet untuk mengirimkannya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengirim surat lamaran melalui email, kita juga tidak perlu lagi untuk menunggu waktu lama untuk mendapat jawaban atas surat lamaran yang kita kirim. Biasanya dalam kurun waktu paling lambat seminggu setelah surat lamaran dikirim, ada balasan yang diterima melalui email kita. Baik itu penolakan lamaran atau undangan untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Namun demikian kita juga harus berhati-hati dan harus menyortir informasi lowongan kerja yang bersebaran di sosial media. Apabila diminta untuk menulis nomor rekening kita atau diminta untuk mentransfer sejumlah uang, kita harus waspada karena bisa jadi juga itu adalah modus penipuan.
Oleh karena itu pintar-pintarlah menggunakan teknologi yang semakin maju untuk mempermudah kita dalam mencari pekerjaan. Banyak plus minus apapun media yang kita gunakan, tapi carilah media yang palisn sedikit minusnya. Tetap berhati-hati dalam memfilter informasi yang kita dapat, dan semangat buat kita pejuang rupiah
ADVERTISEMENT