Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Komunikasi Menjadi Kunci Keselamatan di Gunung?
30 April 2025 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sahid Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mendaki gunung bukan hanya soal fisik dan mental. Komunikasi yang efektif bisa menjadi faktor utama antara perjalanan aman atau situasi darurat yang fatal.
ADVERTISEMENT
Di medan pegunungan, banyak hal tak terduga bisa terjadi. perubahan cuaca mendadak, jalur yang sulit, atau anggota tim yang kelelahan. Dalam kondisi ini, kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan jelas sangat penting.
1. Menyatukan Tim
Komunikasi menjaga semua anggota tetap satu irama. Instruksi sederhana seperti "istirahat lima menit" atau "ubah jalur ke kanan" harus dipahami semua orang dengan seragam untuk menghindari kesalahan fatal.
2. Deteksi Masalah Sejak Dini
Seorang pendaki yang merasa tidak enak badan harus segera mengomunikasikannya. Semakin cepat masalah diketahui, semakin cepat tim bisa mengambil tindakan, entah itu memperlambat perjalanan, mencari bantuan, atau evakuasi.
3. Navigasi yang Aman
Dalam kabut tebal atau badai, suara dan isyarat tangan menjadi alat komunikasi penting. Kesalahan kecil dalam membaca arah bisa berujung tersesat. Karena itu, memiliki sistem komunikasi sederhana seperti aba-aba atau penggunaan HT (Handy Talky) sangat dianjurkan.
ADVERTISEMENT
4. Komunikasi Darurat
Saat kecelakaan terjadi, waktu adalah musuh utama. Panggilan darurat menggunakan peluit, lampu senter, atau kode tertentu bisa menjadi penyelamat nyawa saat tak ada sinyal ponsel.
5. Membangun Kepercayaan
Saat semua anggota merasa bisa saling bicara terbuka, soal kelelahan, ketakutan, atau strategi. hubungan tim menjadi lebih kuat. Ini menciptakan rasa aman emosional yang sangat penting dalam ekspedisi berat.
Di gunung, kekuatan bukan hanya di kaki, tapi juga di kata-kata. Komunikasi yang jelas, jujur, dan konsisten adalah perlengkapan penting yang tak boleh tertinggal. sama pentingnya dengan sepatu bot atau peta jalur.