Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sering Menunda-Nunda Pekerjaan, Malas Atau Prokrastinasi?
12 Desember 2023 16:01 WIB
Tulisan dari SAHIRA FAYYAZA RACHMANSYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak dari teman-teman yang sebenarnya sudah tahu kalau ada pekerjaan yang harus dikerjakan namun malah menundanya. Awalnya kita mengakui kalau kita sedang malas saja, tetapi karena sekarang sudah mulai marak pemakaian kata “prokrastinasi” tidak sedikit orang yang beranggapan kalau mereka hanya sedang mengalami prokrastinasi saja. Tetapi apakah arti dari prokrastinasi dan malas memiliki makna yang sama? Atau prokrastinasi hanya dijadikan tameng bagi orang-orang pemalas? Simak penjelasan berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, apa itu prokrastinasi dan malas?
Prokrastinasi sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu procrastinat ; procrastinare yaitu ―defer till the morning” (Concise Oxxford English Dictionary: 2005) yang berarti menunda sampai besok pagi, makna tersebut diperoleh dari procrastination dengan awalan pro mendorong maju atau bergerak maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok atau jika digabungkan menjadi menangguhkan sampai hari berikutnya (Milgram, 1996). Solomon dan Rothblum (dalam Ferrari, 1995) mendefinisikan prokrastinasi sebagai suatu penundaan yang sengaja dilakukan pada tugas penting, dilakukan berulangulang secara sengaja dan menimbulkan perasaaan tidak nyaman secara subjektif. Dari sini bisa dilihat bahwa prokrastinasi merupakan kecenderungan untuk menunda atau menghindar dari suatu pekerjaan hingga esok hari bahkan sampai waktu yang tidak ditentukan.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, malas adalah perilaku seseorang yang cenderung tidak aktif dan kurang semangat dalam melakukan aktivitas (Bella & Ratna, 2018). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia malas berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Istilah “malas” sering diartikan sebagai keengganan untuk melakukan sesuatu karena minimnya motivasi atau semangat.
Wah, ternyata prokrastinasi dan malas ini mirip ya? Tapi ternyata keduanya tidak sama loh! Kita dapat membedakannya sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran kita. Kedua hal ini dapat dipandang secara subjektif.
Contoh dari perbedaan antara malas dan prokrastinasi tuh apa, ya?
Ketika orang yang mengalami prokrastinasi akan secara sengaja menunda tugasnya dan secara sadar melakukannya berulang kali. Ditegaskan lagi oleh Lay (dalam Gunawinata dkk., 2008) mengartikan prokrastinasi sebagai sebuah penundaan atau menunda mengerjakan sesuatu tugas untuk beberapa waktu ke depan, sebab tugas tersebut dianggap berat, kurang menyenangkan dan menarik.
ADVERTISEMENT
Sedangkan orang yang sedang malas saat diberikan suatu pekerjaan atau tugas, orang yang sedang merasakan malas akan merasa tidak tertarik kepada tugasnya dan merasa hal tersebut masih bisa dilakukan di lain waktu karena tidak ada hal yang mendesak.
Lalu, apa faktor penyebab terjadinya prokrastinasi?
Sebagian besar penelitian yang membahas tentang penyebab fisiologis dari prokrastinasi akan mengarah pada peran korteks prefrontal yang di mana bagian otak tersebut bertanggung jawab atas perencanaan, pengendalian impuls, pengambilan keputusan, dan tugas eksekutif lainnya. Jika terjadi kerusakan di area tersebut akan berpengaruh pada kemampuan individu dalam mengidentifikasi rangsangan yang mengganggu sehingga terjadinya peningkatan prokrastinasi. Di samping itu, kemampuan mengontrol diri yang tinggi akan berpengaruh kepada kecenderungan seseorang untuk memiliki tingkat prokrastinasi yang semakin rendah. Kebalikannya, jika kita sulit untuk mengontrol diri dan tidak diiringi motivasi dari dalam diri, maka akan lebih tinggi kemungkinan untuk mengalami prokrastinasi.
ADVERTISEMENT
Dan salah satu faktor penyebab dari malas dapat disebabkan dari dalam diri individu seperti tidak adanya motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan, biasanya karena ia belum menemukan urgensi dari pekerjaan tersebut jadi belum ada tujuan yang dirasa harus dicapai. Selain itu, kondisi fisik juga dapat memengaruhi kondisi psikis seseorang yang dapat berdampak juga terhadap kemalasan seorang individu. Seperti contoh, kita telah menjalankan hari yang melelahkan karena padat tetapi tetap harus mengerjakan sesuatu, maka motivasi untuk mengerjakan hal lain akan berkurang.
Jadi, aku ini mengalami prokrastinasi atau hanya malas saja?
Walaupun kedua hal tersebut masih berhubungan dengan penundaan pekerjaan, namun sebenarnya terdapat ketidaksamaan antara malas dan prokrastinasi yang bisa dibedakan berdasarkan bagaimana pemikiran masing-masing indvidu. Malas biasanya beralasan dengan keengganan dari seseorang karena tidak adanya motivasi mendalam sehingga tidak ada alasan kuat untuk melakukan sesuatu dan malah menundanya, sementara prokrastinasi berarti penundaan dalam melakukan sesuatu meskipun orang itu mengetahui urgensinya dan memiliki intensi untuk melakukannya. Dari penjelasan di atas, semoga kita menjadi bisa membedakan antara malas dan prokrastinasi, ya! Agar dapat memahami lebih dalam lagi akar permasalahan di keterhambatan dalam melakukan suatu pekerjaan, tugas, atau aktivitas lainnya.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Wangid, M. N. (2019). Prokrastinasi akademik: perilaku yang harus dihilangkan. Jurnal Tazkiya, 2(2). https://doi.org/10.15408/tazkiya.v2i2.10772
Triyono, T., & Khairi, A. M. (2018). PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMA (Dampak Psikologis Dan Solusi Pemecahannya Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan Islam). Jurnal Al Qalam, 19(2), 57–74. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/download/517/321
Karunia Putri, R. (n.d.). HUBUNGAN SIKAP MALAS DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. S1 Psikologi Universitas Lambung Mangkurat. https://osf.io/s7rqv/download
FITRI, A. (2021). HUBUNGAN REGULASI BELAJAR DAN EFIKASI DIRI AKADEMIK TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA AKHIR. PESAT, 7(1), 53–72. Retrieved from https://ejournal.paradigma.web.id/index.php/pesat/article/view/43
Muyana, S. (n.d.). Prokrastinasi akademik dikalangan mahasiswa program studi bimbingan dan konseling. Counsellia, 8(1), 45. https://doi.org/10.25273/counsellia.v8i1.1868
Maulidia, R. (2009). PROBLEM MALAS BELAJAR PADA REMAJA (sebuah Analisis Psikologis). At-Ta’dib, 4(2). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v4i2.587
ADVERTISEMENT