Perilaku Konsumen dalam Menghadapi Perubahan Harga

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, keluarga, dan organisasi membuat keputusan untuk membeli barang dan jasa. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti psikologi, sosial, ekonomi, dan teknologi. Pada tingkat individu, perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti preferensi, harga, dan pendapatan. Kelompok sosial, seperti keluarga, teman, dan rekan kerja, juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen. 

Faktor-faktor ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi ketersediaan uang dan ketersediaan barang. Dan faktor teknologi seperti perkembangan internet dan telepon pintar memungkinkan konsumen untuk melakukan pencarian dan perbandingan harga dengan mudah.

Secara umum, perilaku konsumen dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu proses pembelian dan pembelian itu sendiri. Proses pembelian meliputi tahap-tahap seperti pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan pengalaman pascapembelian. Pembelian itu sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pembelian impulsif dan pembelian yang dirancang. Pembelian impulsif adalah pembelian yang dilakukan tanpa rencana sebelumnya, sedangkan pembelian yang dirancang adalah pembelian yang dilakukan setelah melalui proses pembelian yang teratur.

Perilaku konsumen sangat penting bagi perusahaan dan bisnis karena memungkinkan mereka untuk memahami dan memprediksi apa yang akan dilakukan oleh konsumen mereka. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi strategi pemasaran dan menyesuaikan produk atau layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Perubahan perilaku konsumen saat harga barang naik dapat berbeda-beda tergantung pada jenis barang atau jasa yang dibeli dan tingkat kebutuhan konsumen. Namun, umumnya, saat harga suatu barang atau jasa meningkat, konsumen akan cenderung mengurangi pembelian atau beralih ke alternatif yang lebih murah.

Beberapa konsumen mungkin akan mencari penawaran atau diskon yang lebih baik, atau mencari produk atau layanan yang mirip namun lebih murah. Namun, jika barang tersebut adalah suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindari, seperti bahan makanan atau obat-obatan, konsumen mungkin akan tetap membeli produk tersebut meskipun harganya lebih tinggi.

Pada saat harga suatu barang naik, akan terjadi perubahan dari konsumen yang cenderung membeli barang itu dengan cepat, ke konsumen yang cenderung menunggu, untuk membeli barang itu saat harga kembali turun. Namun, jika harga naik karena ketersediaan barang terbatas, maka konsumen cenderung akan tetap membeli barang tersebut meskipun dengan harga yang lebih tinggi.

https://pixabay.com/images/id-1557431/