Peran Progresif Mahasiswa dalam Mengisi Kemerdekaan

Sahli Sakiri
Mahasiswa Universitas Bangka Belitung Jurusan Ilmu Politik
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahli Sakiri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi rapat mahasiswa. Sumber: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi rapat mahasiswa. Sumber: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 17 Agustus, Indonesia memperingati hari ulang tahun kemerdekaannya dan tahun ini Indonesia merayakan ke-78 tahun dengan menyongsong tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Tentu tema ini mengisyaratkan bahwa sebenarnya negara kita tidak masuk negara berkembang lagi tetapi sudah negara maju. Maka pada momentum kemerdekaan ini, marilah kita terus bergerak dan melaju dan benar-benar memajukan negara Indonesia yang kita cintai ini.
ADVERTISEMENT
Pada tulisan ini, penulis akan memberikan pandangan terkait dengan peran mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) di mana mahasiwa mempunyai peran progresif atau ke arah kemajuan dalam membangun Indonesia. Kilas balik sejarah sejak awal abad ke-20, mahasiswa Indonesia telah menjadi motor penggerak perjuangan melawan kolonialisme.
Pada tahun 1928, Sumpah Pemuda menjadi momen penting di mana mahasiswa dari berbagai pelosok tanah air bersatu dalam satu tekad: satu tanah air, satu bangsa dan bahasa Indonesia. Ini bukan hanya deklarasi semangat persatuan, tetapi juga pernyataan bahwa mahasiswa memiliki peran aktif dalam membentuk jati diri bangsa.
Peran mahasiswa menjadi semakin menonjol selama gerakan kemerdekaan. Mereka bukan hanya pelopor gerakan massa, tetapi juga intelektual muda yang mengartikulasikan visi dan gagasan tentang masa depan negara. Di tengah ancaman kolonial, mahasiswa berani bersuara dan mengorganisir aksi perlawanan. Tidak hanya dalam pembentukan negara, mahasiswa juga terlibat dalam mendukung perjuangan fisik melawan kolonial.
Foto ilustrasi membaca buku sumber pengetahuan Sumber: Dok. Pribadi
Melihat rata-rata usia mahasiswa di Indonesia berada pada rentang usia 17-30 tahun. Artinya, usia mahasiswa didominasi oleh kalangan muda. Oleh karena itu, mahasiswa berperan penting dalam memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Generasi muda yang memiliki potensi lebih besar dari orang tuanya menjadikan bangsa Indonesia memiliki harapan bagi kemajuan bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mahasiwa mempunyai peran penting sebagai pusat kemajuan sebuah bangsa. Namun di sisi lain, aktivisme mahasiswa telah muncul sebagai wujud nyata menjaga kemerdekaan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Peran progresif mereka mencakup dua dimensi penting yang memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan bangsa.
Aksi mahasiswa dalam memperjuangkan hak rakyat menandakan semangat untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu. Siswa sering menjadi suara bagi kelompok yang kurang terwakili dalam proses pembuatan kebijakan. Dengan berani mengangkat isu-isu sosial, ekonomi dan politik dasar, mereka meningkatkan kesadaran publik dan mendorong perubahan positif.
Contoh nyata adalah peran mahasiswa dalam berbagai demonstrasi untuk mengadvokasi hak-hak pekerja, petani dan kelompok rentan lainnya. Tindakan ini tidak hanya mewakili aspirasi masyarakat luas, tetapi juga menjaga agar prinsip kemandirian dan keadilan tetap hidup dalam tatanan sosial.
Foto: Penghormatan kepada Bendera Merah Putih Sumber: Dok. Pribadi
Mahasiswa juga berperan penting dalam menegakkan demokrasi melalui kritik konstruktif dan pengawasan terhadap pemerintah. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memainkan peran pengawasan yang penting dalam mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Dengan menyuarakan pandangannya, mahasiswa menekankan pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam proses kebijakan.
ADVERTISEMENT
Di sisi pemikiran dan gagasan progresif, mahasiswa berada di garda terdepan dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Di era globalisasi dan revolusi teknologi, mahasiswa berperan dalam merumuskan solusi atas permasalahan yang kompleks seperti perubahan iklim, krisis energi, dan kemiskinan. Melalui penelitian, debat, dan kolaborasi, mereka menghadirkan perspektif baru yang dapat menginspirasi kebijakan berkelanjutan.
Selain itu, mahasiswa juga mendorong inovasi dan kreativitas di berbagai sektor. Mereka berkontribusi pada pengembangan teknologi, seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Dengan pandangan yang segar dan minat yang kuat, mereka mampu menciptakan ide-ide baru yang dapat memajukan bangsa ke arah yang lebih baik.
Dengan aktivismenya, mahasiswa memelihara dan meneruskan semangat kemandirian secara kontekstual dan relevan. Melalui perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, menegakkan demokrasi, dan menciptakan gagasan-gagasan yang progresif, mahasiswa berperan penting dalam memastikan kemerdekaan Indonesia tetap berjalan di jalur yang benar.
ADVERTISEMENT
Mengakhiri tulisan ini, penulis mengajak semua terutama mahasiswa-mahasiwa Indonesia untuk terus bergerak dan turun tangan dalam mengawal kemerdekaan dan apa yang sudah dijanjikan harus dituntaskan sehingga kemerdekaan sesungguhnya yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud.