Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Peran Penting Keamanan Siber dalam Melindungi Data Warga Negara Indonesia
24 Februari 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari resti sahrani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Studi Kasus: Peretasan Bjorka

Perkenalan
Seiring maraknya kejahatan dunia maya di Indonesia, memastikan keamanan informasi daring menjadi semakin penting. Meskipun alat seperti Virtual Private Networks (VPNs) dan The Onion Router (TOR) dapat meningkatkan keamanan daring, alat tersebut juga dapat disalahgunakan oleh penjahat dunia maya untuk menutupi aktivitas mereka. Keamanan dunia maya berperan penting dalam melindungi data dengan mengamankan media penyimpanan dan memastikan transmisi informasi yang aman, serta melindungi sistem data dari ancaman dunia maya.
ADVERTISEMENT
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kejahatan dunia maya di Indonesia mengakibatkan kerugian finansial yang besar, yang menyoroti perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan dunia maya. Indeks Keamanan Dunia Maya Global (GCI) menilai kesiapan keamanan dunia maya negara-negara, dan peringkat Indonesia menunjukkan ruang untuk perbaikan di berbagai bidang seperti kerangka hukum, keahlian teknis, koordinasi, pengembangan kapasitas, dan kerja sama.
Banyak kendala yang dihadapi oleh instansi pemerintah dalam mengimplementasikan e-Government, terutama dalam keamanan informasi yang meliputi privasi, integritas, dan ketersediaan berbasis data. Dengan demikian, rencana implementasi e-Government juga harus mencakup Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang merupakan suatu rancangan berurutan untuk mengelola dan melindungi data yang sangat privasi dan juga penting bagi suatu kelompok/lembaga, yang dikualifikasi atas dasar Sumber Daya Manusia, Prosedur Standarisasi dan Sistem Teknologi Informasi. Namun, hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga memerlukan tanggung jawab wajib antara sektor swasta dan konsumen. Maka sangat penting untuk meningkatkan budaya keamanan siber agar masyarakat memiliki pemahaman untuk ikut menyadari dampaknya saat menggunakan jaringan elektronik.
ADVERTISEMENT
Pelanggaran data baru-baru ini, seperti yang dikaitkan dengan peretas "Bjorka," telah mengungkap kerentanan dalam pertahanan siber Indonesia. Pelanggaran ini melibatkan pelepasan data pribadi sensitif yang diduga diperoleh dari berbagai sumber, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang praktik perlindungan data. Insiden ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesiapan keamanan siber dan mengatasi kerentanan dalam perlindungan data. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kebijakan keamanan siber Indonesia saat ini, postur keamanan sibernya, dan tantangan yang dihadapinya di era digital.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, dengan mengandalkan data non-numerik seperti teks dan dokumen. Sumber data sekunder, termasuk buku, jurnal, dan sumber daring, dianalisis untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik penelitian.
ADVERTISEMENT
Hasil dan Pembahasan
Keamanan siber mencakup berbagai alat, kebijakan, dan praktik yang dirancang untuk melindungi aset dan infrastruktur digital. Keamanan siber melibatkan pengamanan sistem, jaringan, dan data daring dari ancaman siber, serta memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Elemen utama keamanan siber meliputi:
ADVERTISEMENT
Keamanan siber yang efektif memerlukan pendekatan komprehensif yang membahas berbagai aspek keamanan digital, termasuk kebijakan, infrastruktur, dan sistem pemantauan.
Kejahatan dunia maya mengacu pada aktivitas ilegal yang dilakukan melalui jaringan komputer, seperti peretasan, pencurian data, dan penipuan daring. Kejahatan dunia maya menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap individu, organisasi, dan pemerintah. Kejahatan dunia maya dapat didefinisikan sebagai tindakan ilegal yang dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer sebagai fasilitas/peralatan atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan atau tidak, atau dengan merugikan pihak lain. Kejahatan komputer yang dikaitkan dengan peretas umumnya menciptakan makna negatif.
Penanganan kejahatan dunia maya memerlukan pendekatan multi-aspek yang mencakup edukasi kepada pengguna internet, penerapan langkah-langkah keamanan yang kuat, dan penguatan kerangka hukum. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Keamanan siber sangat penting untuk melindungi data dan memastikan keamanan serta kedaulatan negara Indonesia. Kejahatan siber merupakan ancaman yang signifikan di era digital. Dengan memperkuat kebijakan dan praktik keamanan siber, Indonesia dapat lebih melindungi warga negaranya, ekonomi, dan kepentingan nasional dari ancaman siber.