Konten dari Pengguna

Bersama Cegah Pencemaran, Manfaatkan Jelantah Bersama Warga Dusun Sungai Tabuan

Sahriah
Mahasiswa di Universitas Mulawarman
19 September 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahriah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dusun Sungai Tabuan, yang terletak di Desa Sangkima, Kalimantan Timur, khususnya di RT 19 dan RT 20, masih menghadapi permasalahan pengelolaan sampah, terutama limbah rumah tangga. Salah satu limbah yang sering diabaikan adalah minyak jelantah. Minyak goreng bekas ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan warga.
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif Limbah Minyak Jelantah
Pembuangan sembarangan minyak jelantah mengakibatkan:
Solusi: Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai
Mahasiswa KKN Bina Desa Universitas Mulawarman Kelompok 9 telah melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah minyak jelantah. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mengolah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat, seperti sabun dan lilin.
Dokumentasi kegiatan: Penyampaian materi sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah
Dokumentasi kegiatan: Antusias warga Dusun Sungai Tabuan mengikuti kegiatan sosialisasi
1. Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
ADVERTISEMENT
2. Membuat Lilin dari Minyak Jelantah
Pengelolaan limbah minyak jelantah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat, kita tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga menciptakan nilai tambah dari sesuatu yang sebelumnya dianggap sebagai sampah. Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Dusun Sungai Tabuan akan pentingnya menjaga lingkungan.
Dokumentasi kegiatan: Foto bersama setelah sosialisasi