Konten dari Pengguna

Ruang Terbuka Hijau dan Transportasi Ramah Lingkungan di Surabaya

Sahrul Fatkhur rozi
saya sedang berkuliah di universitas islam negri sunan ampel surabaya
12 Desember 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahrul Fatkhur rozi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto Ilustrasi : www.chatgpt.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto Ilustrasi : www.chatgpt.com
ADVERTISEMENT
Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua setelah Jakarta dan merupakan salah satu pusat metropolitan di Indonesia. Kota ini telah menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan ruang kota. Pertumbuhan populasi yang pesat dan urbanisasi yang terus berlanjut membuat ruang terbuka hijau (RTH) semakin berkurang akibat pembangunan yang pesat. RTH memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kualitas udara, dan menyediakan area bermain bagi setiap warganya. Namun, tantangan lain yang dihadapi adalah pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang sering kali kurang optimal. Seringkali, area ini tidak terawat dengan baik, sehingga mengurangi daya tarik dan fungsinya. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang hati-hati terhadap ruang terbuka hijau ini. agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
Kebijakan RTH di Era Tri Rismaharini
Di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini, kebijakan tersebut telah menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menjadikan Surabaya sebagai kota hijau dan berkelanjutan. Pemkot Surabaya juga telah berupaya untuk menciptakan ruang terbuka yang tidak hanya indah tetapi juga meningkatkan jumlah dan kualitasnya, mulai dari taman kota, jalur hijau, hingga ruang publik yang ramah lingkungan. Nah dari sini kita bisa lihat Kebijakan ini bukan sekadar untuk memperindah kota saja, tetapi juga merupakan langkah yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu inisiatif yang menonjol adalah program revitalisasi taman kota. Melalui program ini, taman-taman yang sebelumnya kurang terawat akan diperbaiki dan dikelola dengan baik. Contohnya seperti Taman Bungkul, Taman Flora dan masih banyak lagi. dari revitalisasi tersebut tentunya akan berdampak secara positif bagi masyarakat sebagai tempat berkumpul, maupun berinteraksi sosial. Disisi lain, taman-taman ini juga berfungsi sebagai paru-paru kota, membantu mengurangi polusi udara dan memberikan efek pendinginan di tengah cuaca yang panas.
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung program atau kebijakan di era Tri Rismaharini telah berhasil menjadikan kota surabaya sebagai salah satu kota yang berlatar belakang hijau. Dimana Data menunjukkan selama masa kepemimpinan Ibu Risma, Surabaya meningkatkan persentase ruang terbuka hijau sekitar 9% pada awal jabatannya menjadi sekitar 14,24% pada tahun 2019. Selain itu, lebih dari 1 juta pohon telah ditanam sebagai bagian dari program penghijauan kota. Program-program ini secara tidak langsung telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Kebijakan Transportasi Berkelanjutan di Era Tri Rismaharini
Di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini, Surabaya mengalami transformasi signifikan dalam kebijakan transportasi berkelanjutan. Salah satu langkah penting adalah pengembangan sistem transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Risma memfokuskan perhatian pada peningkatan kualitas layanan bus kota, termasuk penambahan armada dan rute baru yang menghubungkan area strategis di kota.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak pengguna bus dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, yang sering menyebabkan kemacetan dan polusi.
tri risma harini juga mengintegrasikan transportasi publik dengan ruang terbuka hijau sehingga akan memberikan dampak secara ekonomi. karna dengan meningkatnya jumlah pengguna transportasi umum, pendapatan dari sektor transportasi juga mengalami kenaikan. Selain itu, peningkatan mobilitas mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, seperti usaha kecil dan menengah di sekitar rute bus, yang akhirnya berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan RTH di era Eri Cahyadi
Setelah kepemimpinan Tri rismaharini telah berakhir, Eri Cahyadi selaku walikota baru yang nantinya akan memimpin kota surabaya telah berkomitmen untuk melanjutkan upaya pengembangan ruang terbuka hijau dengan fokus pada keberlanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
ADVERTISEMENT
eri Cahyadi nantinya akan meneruskan program-program yang telah dicanangkan sebelumnya, sekaligus memperkenalkan beberapa inisiatif baru. Seperti dibangunanya pengembangan taman tematik, serta integrasi teknologi dalam pengelolaan ruang terbuka hijau, seperti sistem irigasi pintar dan aplikasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi tentang lokasi dan fasilitas RTH.
Menurut eri cahyadi dalam mengembangkan Ruang Terbuka Hijau, sebuah kota harus memenuhi minimal 20 persen dari total luas RTH publik, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang. “Sekarang, di Surabaya, kami telah mencapai 22 persen, yang berarti luas RTH publik di kota ini sudah melebihi batas minimum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Di samping itu, Eri Cahyadi ingin memastikan bahwa ruang terbuka hijau dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan, dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan pendekatan yang inklusif ini, diharapkan RTH tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga dapat meningkatkan interaksi sosial dan memperkuat komunitas.
ADVERTISEMENT
Kota Surabaya juga telah berhasil meningkatkan kualitas lingkungan melalui gerakan partisipasi masyarakat hijau yang diinisiasi dengan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Program ini mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai, menggunakan kembali barang yang masih dapat dimanfaatkan, dan mendaur ulang sampah untuk mengurangi limbah yang dihasilkan.
Dalam jangka panjang, visi Eri Cahyadi adalah menciptakan Surabaya yang tidak hanya modern dan berkembang pesat secara ekonomi, tetapi juga berwajah ramah lingkungan, di mana ruang terbuka hijau berfungsi sebagai tempat untuk bersantai, berkumpul, dan menikmati keindahan alam, sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Kebijakan Transportasi Berkelanjutan di Era Eri Cahyadi
Melanjutkan warisan Tri Rismaharini, Eri Cahyadi meneruskan komitmen Surabaya terhadap transportasi berkelanjutan dengan fokus pada inovasi dan teknologi. Di bawah kepemimpinannya, terdapat penekanan pada pengembangan bus listrik sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di kota.
ADVERTISEMENT
hal Ini tentunya memberikan alternatif bagi masyarakat sambil tetap mendukung penggunaan bus kota. Dengan langkah-langkah ini, Eri Cahyadi berupaya menciptakan ekosistem transportasi yang lebih berkelanjutan dan efisien,
Dari segi ekonomi, kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi di sektor transportasi dan infrastruktur, menciptakan peluang kerja baru, dan meningkatkan efisiensi logistik di kota.
Dengan langkah ini, Eri Cahyadi berupaya menciptakan ekosistem transportasi yang lebih berkelanjutan dan efisien, serta mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan, sehingga Surabaya dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia.