Dampak Negatif Kecanduan Games Online bagi Pelajar Meningkat di Kala Pandemi

Sailin Nimah Oktaviani
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, prodi Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2021
Konten dari Pengguna
14 Desember 2021 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sailin Nimah Oktaviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi game online, sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2019/05/16/11/01/gaming-4206919__340.jpg
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi game online, sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2019/05/16/11/01/gaming-4206919__340.jpg
ADVERTISEMENT
Semua kalangan terutama pelajar tidak mungkin tidak mengenal games online, apalagi sejak mewabahnya virus yang mengharuskan setiap orang tetap berada di dalam rumah. Para ahli percaya, pandemi yang mengakibatkan pembatasan sosial berskala besar memiliki peran kunci dalam peningkatan games online. Salah satu upaya tersebut diberikan oleh pemerintah dengan mengimbau masyarakat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan metode daring. Yang mana diperlukannya perangkat seperti gadget, laptop, dan komputer untuk mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi, selama proses pembelajaran, pelajar menggunakan gadget tidak hanya untuk belajar, melainkan kadang digunakan untuk bermain games online.
ADVERTISEMENT
Pelajar yang kecanduan games, mulai meningkat selama masa pandemi. Patrick Maxwell, terapis kecanduan utama di rumah sakit Nightingale, menyatakan bahwa pandemi punya dampak yang signifikan. Terutama bagi anak-anak yang banyak bermain games. “Saya pikir adanya pandemi dan home schooling memberi anak-anak lebih banyak paparan waktu layar ponsel,” ujar Maxwell. “Karena mereka berada di rumah, kesadaran orang tua tentang berapa banyak waktu yang digunakan anak mereka di depan ponsel juga meningkat. Hal itu memicu kecemasan dalam diri orang tua saat mengamati anak-anaknya," tambahnya. Kecanduan merupakan dampak negatif dari games online. Selain kecanduan, games online juga memiliki dampak negatif lain bagi pelajar, seperti:
Terdoktrin untuk berbicara kasar dan kotor
Hal ini sering terjadi, jika pemain sedang kesal atau kalah dalam games, kemudian dia mengumpat lawannya atau rekan satu timnya, umpatan tersebut bisa mempengaruhi pemain lain untuk ikut mengumpat, akibatnya mengumpat menjadikan suatu kebiasaan buruk yang diucapkan pelajar baik saat bermain games ataupun tidak.
ADVERTISEMENT
Menimbulkan kerusakan pada mata
Games yang membuat candu memaksa kita untuk terus berhadapan dengan komputer atau gadget. Seringnya berada di depan layar komputer atau gadget bisa menimbulkan kerusakan pada mata akibat terganggunya fungsi penglihatan. Seperti mata mudah lelah, kemerahan, rabun jauh dan dekat.
Terpapar radiasi
Seringnya bermain games bisa membuat kita terpapar radiasi yang bisa mengancam masa depan para pelajar karena radiasi dalam ilmu kedokteran disebutkan akan menyebabkan turunnya kualitas sperma seseorang atau bahkan menyebabkan kemandulan. Bukankah kita tidak mau masa depan kita terutama pelajar akan terancam akibat bermain games? Tentu saja jawabannya tidak mau. Sebab masa depan itu bukan hanya untuk bermain games saja. Tetapi, kita akan berkeluarga dan bekerja untuk kebutuhan keluarga kita.
ADVERTISEMENT
Sikap boros
Untuk bisa bermain games online tentunya kita membutuhkan kuota internet yang lumayan banyak. Maka setiap pemain games dituntut untuk terus menerus membeli kuota internet. Tentu saja, hal ini menghasilkan dampak negatif lain yaitu sikap boros. Apalagi bagi pelajar yang masih meminta uang kepada orang tuanya kadang rela berbohong demi kepuasannya bermain games. Seringnya bermain games juga berpengaruh pada konsentrasi para pelajar, karena fokusnya hanya terarah pada bagaimana caranya untuk mengalahkan lawan mainnya tanpa peduli tentang tugas dan pelajarannya.
Lupa waktu
Dampak negatif selanjutnya yaitu lupa waktu sampai terbengkalainya tugas sekolah karena terlalu asyik bermain games. Berubahnya pola istirahat akibat sulitnya mengontrol diri untuk berhenti bermain kerap kali dialami oleh pemain games. seperti, waktu malam yang seharusnya digunakan untuk istirahat malah digunakan untuk bermain games. Akibatnya kegiatan di waktu siang yang seharusnya digunakan untuk belajar, membantu pekerjaan orang tua, dan mengerjakan tugas jadi terbengkalai karena rasa kantuk yang timbul sebab begadang semalaman.
ADVERTISEMENT
Nah, sudah tahu kan apa saja dampak negatif dari games online? berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa game online memiliki banyak sekali dampak negatif bagi pelajar yang akan berpengaruh pada perkembangan kepribadian pelajar. agar anak dan remaja terhindar dari dampak negatif tersebut kita bisa mencegah terjadinya dampak negatif pada pelajar dengan diperlukannya peran aktif orang tua dan orang-orang dilingkungan sekitar untuk sedini mungkin memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/global/read/2021/06/21/153249570/akibat-pandemi-gangguan-mental-kecanduan-game-meningkat-di-inggris?page=all
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/25/133856220/mengenal-indikasi-kecanduan-online-game-pada-remaja?page=all
http://smam4la.sch.id/dampak-negatif-game-online-bagi-pelajar/