Konten dari Pengguna

Sensasi Persepsi: Keterkaitan dengan Alat Indra

Muhammad Azzam Kasyful Asror
Mahasiswa Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Psikologi
5 Desember 2022 0:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Azzam Kasyful Asror tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sensasi cuaca hujan dan panas. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sensasi cuaca hujan dan panas. Foto: Pixabay.
Sensasi, sebelum lanjut ke materi, di sini saya akan memberikan sebuah ilustrasi. Kondisi cuaca di Malang akhir-akhir ini sedang dilanda hujan dan panas setiap harinya. Dari cuaca tersebut apakah kalian bisa merasakan hawa dari cuaca tersebut? Entah itu dingin maupun panas, saat kalian merasakan hawa cuaca tersebut , dari ilustrasi tersebut apakah teman-teman sudah bisa mengetahui apa yang terjadi? Di situlah proses sensasi bekerja. Sensasi merupakan tahapan awal untuk menerima informasi yang dirasakan oleh tubuh. Sensasi berasal dari kata "Sense" yang memiliki makna sebagai alat pengindraan. Sensasi yang dapat diartikan sebagai sebuah aspek yang sangat sederhana sebagai hasil dari alat indra. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu dapat merasakan hawa panas dan dingin, bukan hanya itu saja, kita dapat mencium aroma parfum, rasa manis dan asinnya makanan, mendengarkan musik dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Bagaimanakah proses terjadinya sensasi
Ada tiga 3 tahapan agar proses sensasi terjadi, yaitu :
1. Penerimaan Stimulus
Di dalam proses ini rangsangan akan diterima oleh setiap macam panca indra. Contoh, siswa sedang mengibarkan bendera merah putih, maka bendera tersebut akan di jadikan sebagai objek stimulus. Kemudian siswa-siswa akan mengirimkan informasi tersebut yang kemudian diterima oleh mata.
2. Proses Fisiologis
Setiap rangsangan yang diterima oleh panca indra, saraf sensorik akan bekerja untuk menerima rangsangan yang kemudian informasi tersebut akan dilanjutkan ke otak.
3. Proses Psikologi
Proses akhir di mana otak yang sudah menerima rangsangan tersebut akan membuat setiap individu merasakan/menyadari apa yang diterima oleh panca indra.
Dalam proses sensasi terdapat beberapa dimensi, diantaranya :
ADVERTISEMENT
Persepsi
Persepsi merupakan proses untuk mengenal/mengidentifikasi sesuatu menggunakan panca indra (Drever, 2010). Persepsi memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi, dikarenakan persepsi adalah inti komunikasi. Dalam persepsi ini diperlukan sebuah kecermatan untuk mengantarkan keberhasilan komunikasi. Dan sebaliknya, kegagalan dalam komunikasi akan menyebabkan miskomunikasi.
Bagaimanakah Proses Persepsi
Alat indra - saraf sensorik - otak - saraf motorik - persepsi. Proses persepsi dimulai dengan adanya objek yang memunculkan stimulus, dan stimulus tersebut tersampaikan ke alat indra. Stimulus yang sudah di terima oleh alat indra akan dilanjutkan oleh saraf sensorik ke otak, maka terciptalah proses di otak yang dijadikan sebagai pusat kesadaran. Sehingga setiap individu menyadari apa yang dilihat, didengar, dan dirasa.
ADVERTISEMENT
Syarat Terjadinya Persepsi
Kesimpulan
Jadi menurut saya dalam sensasi setiap orang pada umumnya memiliki perasaan yang sama, akan tetapi tidak selalu sama dalam hal persepsi walaupun memiliki perasaan sensasi yang sama. Biasanya dalam kasus ini keterkaitannya selalu melibatkan dengan yang namanya perasaan.
Contoh, di Malang cuaca saat ini sedang mengalami hujan. Maka sensasi setiap individu akan sama, bahwasannya hawa kota Malang akan dingin. Saat hujan ada beberapa individu yang menyiapkan/tidak menyiapkan payung dan jas hujan. Maka persepsi dari setiap individu dalam cerita ini ada yang sedang dilanda kepanikan karena terkena hujan dan barang-barang yang mereka bawa menjadi basah. Ada juga yang biasa saja, dikarenakan sudah memahami kondisi cuaca di Malang dan menyiapkan perlengkapan payung ataupun jas hujan sebelum hujan turun.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Dania, I. A., & Novziransyah, N. (2021). SENSASI, PERSEPSI, KOGNITIF. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 20(1), 14-21.
https://youtu.be/W3_NY8BJjMk