Waspada, Orang Tua Jangan Berikan Gadget pada Balita

Image by Meta AI

Pada era digital ini, penggunaan gadget/gawai telah menjadi bagian kehidupan sehari hari masyarakat. Gadget seperti smartphone, laptop, dan tablet dapat dengan mudah diakses seseorang mulai dari kalangan muda hingga tua. Kita dapat melihat, belakangan ini banyak orang tua yang sudah memberikan gadget pada anaknya yang tergolong masih kecil/balita. Terkadang, bagi para orang tua hal tersebut menjadi solusi untuk menjaga mereka tetap tenang supaya orangtua dapat mengerjakan tugas mereka tanpa ada gangguan dari anak mereka. Namun, kebiasaan itu memunculkan berbagai bahaya bagi para balita terutama dari segi fisik, mental, maupun sosial.

Anak akan menjadi lupa waktu ketika memainkan gadget mereka sehingga aktivitas fisik mereka seperti bermain akan berkurang. Hal itu akan menyebabkan obesitas pada anak balita karena kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan. Terlebih lagi pada usia balita, otak anak sedang berada pada fase perkembangan maka jika anak balita diberikan gadget terlalu lama dapat mengganggu perkembangan otak mereka. Akibatnya anak akan sulit fokus dalam mengerjakan sesuatu dan sulit mengendalikan emosi mereka.

Masalah mental juga dapat timbul jika anak terlalu sering bermain gadget. Anak bisa merasa kesepian,tidak puas dan tidak tenang jika tidak memainkan gadget mereka. Hal itu menjadi gejala awal kecanduan gadget pada anak usia balita, dimana mereka tidak bisa lepas dari yang namanya gadget. Banyak anak yang marah dan memberontak jika orang tua tidak memberikan atau melarang mereka untuk bermain gadget. Semakin lama menggunakan gadget, jam dan kualitas tidur seorang anak akan terganggu sehingga mengakibatkan anak sering mengantuk dan merasa lelah.

Melihat banyaknya pengaruh negatif akibat penggunaan gadget pada anak, orang tua harus melakukan pengawasan terhadap anak mereka. Jangan sembarangan memberikan gadget kepada anak khususnya balita karena hal itu akan menghambat pertumbuhan mereka. Lebih baik orang tua mengajak anak anak mereka untuk keluar dan bersosialisasi dengan teman teman mereka dibandingkan bermain gadget dirumah.