Pentingnya Bermahzab bagi Umat Islam

Ilustrasi Berdo'a. Foto: iStockPhoto

Perintah Rasulullah merupakan salah satu sumber hukum Islam yang mutlak digunakan sebagai panduan bagi umat Islam. Bahkan ini menjadi sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Oleh karena itu kita harus mengetahui permasalahan mengenai pentingnya berpedoman mazhab bagi umat Islam.

Mazhab merupakan alat yang digunakan sebagai panduan dalam beragama. Pada dasarnya, mazhab sudah ada sejak zaman Rasulullah. Umat Islam saat ini banyak yang salah dalam mengartikan mazhab, mereka berpikiran bahwa mazhab adalah hal yang diada-adakan untuk menambah syariat dalam agama yang dibawa Rasulullah, sedangkan pada saat itu agama Islam telah disempurnakan.

Pengertian dan ulasan singkat mengenai mazhab

Mazhab memiliki arti pergi atau dapat ditafsirkan pendapat, pandangan, kepercayaan, ideologi, doktrin, ajaran, paham, atau aliran. Secara istilah, mazhab berarti pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam mujtahid dalam memecahkan masalah, atau mengistinbathkan hukum Islam.

Pada masa Rasulullah, mazhab berarti Ijtihad (pendapat) dikalangan para sahabat karena pada zaman itu hukum Islam hanya berpanduan dari Qur'an dan Hadis sehingga jika ada suatu masalah perbedaan pendapat atau perselisihan di antara sahabat, mereka akan langsung mempertanyakan masalah tersebut kepada Rasulullah.

Hal tersebut menunjukan bahwa pada zaman beliau pun sudah ada mazhab, tetapi hanya sebatas Ijtihad. Perbedaannya adalah pada zaman Rasulullah SAW para sahabat dapat secara langsung bertanya kepada Rasulullah jika ada hal yang tidak diketahui, lain halnya dengan pada saat Rasulullah SAW telah wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah tepatnya dimulai dari zaman para sahabat, mazhab mulai berkembang pesat karena semakin banyaknya perbedaan pendapat dalam permasalahan Fiqh serta perbedaan pandangan dalam penafsiran Mujtahid (orang yang berijtihad).

Hukum bermazhab

Mazhab terbentuk karena sifat manusia yang memiliki pola pikir dan pandangan yang masing-masing relatif berbeda. Tanpa bermazhab manusia akan kesulitan untuk mengetahui isi kandungan dari Qur'an dan Hadis. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk bermazhab agar tidak salah dalam pemahaman beragama karena hal ini bisa membuat amalan yang kita lakukan menjadi tertangguhkan.

Apabila kita merasa tidak memiliki ilmu agama yang mumpuni untuk bisa langsung mengartikan maksud-maksud dari Qur'an dan Hadis, maka wajib bagi kita untuk bermazhab walaupun Rasulullah sendiri pun tidak pernah memerintahkan umatnya untuk bermazhab secara terang-terangan. Namun apabila kita ingin paham dengan syariat yang dibawa oleh beliau, agar tidak salah dalam beragama hendaknya kita harus bermazhab.