Konten dari Pengguna

Pentingnya Calistung di Masa Golden Age

salamah alkhomsah
guru sekolah dasar
1 Desember 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari salamah alkhomsah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
oleh : Salamah
Ilustrasi pengenalan calistung dengan permainan pada lembaga pendidikan anak usia dini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengenalan calistung dengan permainan pada lembaga pendidikan anak usia dini
Ketika terlahir kedunia, seorang anak diibaratkan kertas putih kosong, yang belum terdapat satu goresanpun. Lingkungan sekitarlah yang nantinya akan menggoreskan ukiran-ukiran dinamika kehidupan. Dalam hal ini orang tua menjadi madrasah pertama dan utama bagi sang anak. Orang tua bisa membentuk sang anak sesuai dengan yang diinginkan. Baik berupa percontohan sikap ataupun pemberian fasilitas pendidikan terbaik sejak dini untuk membentuk pondasi yang kokoh guna meraih masa depan cemerlang.
ADVERTISEMENT
Fase sejak anak terlahir kedunia sampai anak berumur 6 tahun sering disebut dengan fase Golden Age, atau masa keemasan anak. Pada fase ini otak anak berkembang dengan sangat pesat, yairu sekitar 80 persen. Oleh karenanya fase ini sangat menentukan perkembangan pada fase selanjutnya. 20 persen sisanya secara melambat akan berkembang hingga usia 18 tahun.
Perkembangan anak pada fase Golden Age dapat dioptimalkan dengan pemberian stimulus, serta penggalian potensi anak, selanjutnya didorong dengan motivasi penyalurkan bakat dan minat anak. Pemberian rangsangan dan pengalaman sejak dini berupa keterampilan baca, tulis, dan hitung atau yang biasa dikenal dengan istilah Calistung juga memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan. Tidak hanya sebagai bekal untuk pendidikan formal, namun juga untuk mengasah kemampuan berfikir, memecahkan masalah, serta dapat membangun rasa percaya diri anak. Artinya, Calistung di masa Golden Age bisa menjadi batu loncatan bagi anak untuk mengeksplorasi dunia belajar secara lebih luas dan efektif.
ADVERTISEMENT
Pentingnya mengenalkan Calistung pada anak di masa Golden Age dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dari sisi perkembangan otak, kemampuan kognitif dapat terolah dengan baik. Pada fase ini otak anak memiliki kemampuan neuroplastisitas yang sangat tinggi, sehingga kemampuan otak untuk menyerap informasi dan membentuk koneksi baru sangat optimal. Dengan menguasai konsep-konsep Calistung sejak dini dapat mempermudah anak memahami konsep yang lebih kompleks ditahap selanjutnya.
Kemampuan berfikir logis dan kritis anak juga terbentuk melalui kegiatan menbaca, menulis, dan berhitung. Anak tidak hanya berlatih mengenal huruf, angka, dan kata, tetapi juga terlatih dalam kosentrasi, daya ingat, serta keterampilan pemecahan masalah. Misalnya seperti pengenalan konsep matematika dasar berupa penjumlahan dan pengurangan. Hal ini dapat membantu berkembangnya kemampuan berfikir abstrak dalam diri anak yang sangat berguna untuk tahapan dijenjang pendidikan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ketika pengenalan baca, tulis, dan hitung dilakukan dengan cara yang menyenangkan maka akan dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Contoh kecil, ketika anak mampu menulis namanya sendiri, itu saja menjadikan anak cenderung merasa bangga dan bahagia, sehingga akan mendorong mereka untuk ingin tahu lebih banyak lagi. Proses ini bukan hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga tentang terbentuknya sikap positif terhadap pembelajaran yang akan berlangsung sepanjang hayat. konsep ini sudah diterapkan di beberapa lembaga bimbingan belajar anak usia dini, dan terbukti sangat efektif. Banyak ditemukan anak-anak lulusan bimbel tersebut berprestasi di jenjang selanjutnya serta tumbuh menjadi anak yang percaya diri serta kreatif karena dibekali dengan cara pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Pengenalan calistung pada anak harus dilakukan dengan pendekatan yang sesuai tahap perkembangannya. Dunia anak adalah bermain, olehanya penuhi dulu hak bermainnya. Pengenalan calistung bisa disisipkan di dalam permainan yang menarik, dengan interaksi yang menyenangkan, serta kegiatan yang mengembangkan rasa ingin tau. Jangan sampai anak-anak merasa terpaksa, terbebani dan tertekan. Hal ini akan membuat anak enggan belajar dan menganggap belajar sebagai proses yang tidak menyenangkan. Dengan pendekatan yang tepat, pengenalan calistung sejak dini bukan hanya mempermudah pembelajaran dimasa mendatang, namun juga memperkaya pengalaman belajar secara kompleks.
Pengenalan calistung sejak masa Golden Age bukanlah sebuah pilihan, namun sudah menjadi keharusan untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan dunia pendidikan. Dengan mengenalkan keterampilan dasar ini, kita memberikan pondasi yang kuat kepada anak-anak dari segi intelektual, emosional, serta sosial anak. Dengan memberikan stimulan yang tepat, kita membantu mereka untuk mencapai kesuksesan akademik dengan kepribadian yang percaya diri, kreatif serta siap menjadi pembelajar sepanjang hayat.
ADVERTISEMENT
Salamah, Mahasiswa Prodi S1 PGSD Universitas Terbuka