Konten dari Pengguna

Marketplace Rekrutmen Guru

Sally Wilis Besariani
Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan UNS
3 Juni 2023 19:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sally Wilis Besariani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyapa sejumlah guru saat menghadiri Puncak Peringatan HUT Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyapa sejumlah guru saat menghadiri Puncak Peringatan HUT Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak hanya kebutuhan sehari-hari yang bisa terpenuhi melalui marketplace, kebutuhan guru di sekolah-sekolah pun akan dijawab lewat marketplace. Rencana terobosan baru mengenai Marketplace Guru ini disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dengan sebagai jalan keluar dalam memenuhi formasi guru di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nadiem menyebut ada tiga permasalahan utama yang mendorong diubahkan sistem rekrutmen PPPK guru. Pertama, kekosongan guru secara tiba-tiba yang diakibatkan kematian, pensiun dan pindah sekolah. Akibatnya, sekolah terpaksa merekrut guru honorer. Permasalahan guru honorer sampai saat ini memang menjadi momok dunia pendidikan di Indonesia. Platform marketplace guru diharapkan dapat mengatasi hal tersebut.
Permasalahan kedua, kebutuhan rekrutmen guru di setiap sekolah berbeda-beda. Menurut Nadiem, rekrutmen terpusat tidak menjawab solusi atas permasalahan tersebut. Permasalahan ketiga, Pemda tidak mengajukan formasi guru ASN yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan sekolah.
Terdapat tiga pilar solusi yang akan diterapkan pada 2024 sebagai sistem rekrutmen guru PPPK ala Nadiem Makarim. Pertama, konsep marketplace untuk guru. Kedua, perekrutan oleh sekolah. Pola rekrutmen yang tadinya dilakukan secara terpusat, sekarang akan diubah secara real time perekrutan oleh sekolah. Ketiga, penempatan pada formasi kurang peminat.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada pembukaan IOI 2022 di Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
Marketplace penerimaan guru adalah platform online yang menghubungkan antara guru yang mencari pekerjaan dengan sekolah atau institusi pendidikan yang mencari tenaga pengajar. Wadah ini menjadi database yang dapat diakses untuk semua sekolah yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah menyediakan ruang virtual di mana guru dapat menemukan, melamar, dan mendapatkan posisi pengajar yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.
ADVERTISEMENT
Sehingga pola perekrutan guru yang terpusat akan diubah menjadi perekrutan secara real time dan langsung dilakukan oleh sekolah. Artinya rekrutmen guru dalam satu tahun, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Sehingga nantinya, guru yang terpilih akan otomatis terangkat menjadi ASN PPPK dan bukan lagi honorer.
Melalui sistem penerimaan guru ini, calon guru dapat membuat profil yang mencakup informasi tentang pendidikan, pengalaman mengajar, keterampilan, dan minat mereka. Sekolah atau institusi pendidikan yang menggunakan platform ini dapat mempublikasikan posisi pengajar yang tersedia, memeriksa profil guru yang sesuai dengan persyaratan mereka, dan menghubungi guru secara langsung melalui platform.
Dengan adanya sistem penerimaan guru ini, proses perekrutan guru dapat menjadi lebih efisien dan transparan. Guru dapat mengakses berbagai peluang pekerjaan yang tersedia di berbagai sekolah atau institusi pendidikan, sementara sekolah atau institusi pendidikan dapat dengan mudah menemukan dan mengevaluasi guru yang cocok dengan kebutuhan mereka.
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
Kriteria guru yang dapat masuk di dalam marketplace guru adalah guru-guru honorer yang sudah lulus seleksi, dan calon guru yang sudah lulus pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan yang sudah lulus uji kompetensi dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN. Dalam skema pembayaran gaji dan tunjangannya pun, para guru akan ditransfer secara otomatis oleh sekolah di mana dia bekerja.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, marketplace guru dapat menjadi tempat yang dapat digunakan guru dan pihak sekolah dalam mencari pengajar yang dibutuhkan dalam sekolah tersebut. Sehingga prosesnya dapat lebih dimudahkan dan lebih tertuju sesuai kebutuhan.
Kebijakan marketplace guru telah diterapkan di beberapa negara di antaranya yaitu, di Amerika Serikat, terdapat beberapa marketplace penerimaan guru yang populer seperti Teach for America, Teach.org, dan LinkedIn for Education. Sistem ini membantu guru mencari pekerjaan di berbagai sekolah dan distrik di seluruh negara.
Di Inggris, Teach First adalah contoh marketplace penerimaan guru yang terkenal. Program ini menyediakan kesempatan bagi individu yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal untuk bergabung sebagai guru dan menawarkan pelatihan dan penempatan di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
Seorang guru Palestina mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah, di Masafer Yatta dekat Hebron di Tepi Barat. Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
Di Swedia, terdapat platform online bernama Skoljobb.se yang menyediakan informasi tentang posisi pengajar yang tersedia di sekolah-sekolah Swedia. Guru dapat mencari pekerjaan, melamar, dan berinteraksi dengan pihak sekolah melalui platform ini.
ADVERTISEMENT
Dampak kebijakan sistem marketplace dalam penerimaan guru di negara-negara yang telah menerapkannya dapat bervariasi. Di antaranya dampak yang dirasakan yaitu meningkatkan aksesibilitas bagi guru untuk menemukan dan melamar posisi pengajar yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan antara permintaan dan penawaran guru di beberapa daerah.
Selain itu, dapat meningkatkan efisiensi dalam pencarian pekerjaan guru. Guru dapat mengakses informasi tentang posisi pengajar yang tersedia, membandingkan persyaratan dan lokasi pekerjaan, serta melamar secara online. Hal ini dapat menghemat waktu dan upaya dalam mencari pekerjaan.
Marketplace penerimaan guru sering menyediakan informasi yang lebih lengkap tentang posisi pengajar, persyaratan, dan kebijakan sekolah. Sistem penerimaan guru ini menyediakan fitur canggih untuk mencocokkan profil guru dengan kebutuhan sekolah atau institusi pendidikan.
ADVERTISEMENT