Konten dari Pengguna

Menjaga Keaslian Bahasa Indonesia di Tengah Pengaruh Bahasa Asing

Salma Azzahra
Hi saya Salma Azzahra, Saya seorang mahasiswa jurusan teknik informatika di universitas Pamulang
4 Mei 2025 14:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salma Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://cdn.pixabay.com/photo/2016/10/30/05/45/learning-1782430_1280.jpg
zoom-in-whitePerbesar
https://cdn.pixabay.com/photo/2016/10/30/05/45/learning-1782430_1280.jpg
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi, Bahasa Indonesia semakin berkembang, namun juga menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah pengaruh kuat dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris, yang semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kata-kata asing yang masuk ke dalam percakapan, media sosial, dan bahkan dunia pendidikan. Meskipun demikian, kita tetap perlu menjaga keaslian dan kekayaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia dan Pengaruh Globalisasi
Globalisasi membawa dampak besar terhadap bahasa. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, informasi yang datang dari luar negeri mudah diakses, yang sering kali mengarah pada penggunaan kata-kata asing. Di dunia digital, bahasa Inggris mendominasi banyak platform, dan kata-kata asing seperti download , upload , gadget , atau meeting menjadi bagian dari kosakata sehari- harimenjadi bagian dari pemahaman sehari-hari.
Namun, kita harus ingat bahwa Bahasa Indonesia memiliki kekayaan tersendiri yang tidak dapat dilupakan. Kata-kata serapan dari bahasa asing seharusnya tetap disaring dan disesuaikan agar tidak kehilangan ciri khasnya. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga identitas budaya yang harus dilestarikan.
Keaslian Bahasa Indonesia dan Nilai Budaya
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia bukan sekedar alat komunikasi, tetapi juga membawa nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa. Setiap kata yang digunakan dalam Bahasa Indonesia memiliki makna yang dalam, mencerminkan cara pandang dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Misalnya, kata-kata seperti gotong royong , semboyan , dan musyawarah memiliki konotasi yang kuat tentang kebersamaan, kerjasama, dan demokrasi dalam budaya Indonesia.
Jika terlalu banyak menggunakan bahasa asing, kita bisa kehilangan makna mendalam yang terkandung dalam Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga bahasa ini agar tidak tergantikan oleh istilah-istilah yang bersifat sementara.
Menghadapi Tantangan Bahasa Indonesia di Dunia Pendidikan
Di dunia pendidikan, penggunaan bahasa asing juga menjadi tantangan. Banyak materi pelajaran, terutama di tingkat perguruan tinggi, yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Hal ini membuat Bahasa Indonesia terkadang dianggap kurang relevan atau tidak cukup canggih untuk menyampaikan ilmu pengetahuan modern.
ADVERTISEMENT
Namun, tantangan ini juga membuka peluang bagi pengembangan Bahasa Indonesia. Dalam upaya mengatasi sinkronisasi ini, perlu ada upaya untuk menciptakan padanan kata yang tepat dalam Bahasa Indonesia untuk berbagai istilah ilmiah. Misalnya, istilah wirausaha yang bisa diteryang bisa diterjemahkan menjadi wirausahawan , atau teknologi yang bisa disebut teknologi . Halyang bisa disebut teknologi . Hal ini penting untuk menjaga agar Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa yang mampu menyampaikan ilmu pengetahuan dengan baik.
Peran Generasi Muda dalam Melestarikan Bahasa Indonesia
Generasi muda memegang peranan penting dalam menjaga dan mengembangkan Bahasa Indonesia. Mereka harus sadar bahwa Bahasa Indonesia adalah bagian dari identitas bangsa yang perlu dihargai dan dilestarikan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, baik di media sosial, dalam percakapan, maupun dalam tulisan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, generasi muda juga dapat berpartisipasi dalam mengembangkan Bahasa Indonesia dengan cara yang lebih kreatif, misalnya dengan menciptakan karya sastra, lagu, atau karya seni lainnya yang menggunakan Bahasa Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam mempopulerkan Bahasa Indonesia di dunia internasional.
Menjaga Bahasa Indonesia di Era Digital
Di era digital, tantangan lain adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang kurang baku di media sosial. Banyak orang yang menggunakan bahasa gaul atau campuran bahasa Indonesia dengan bahasa asing, yang terkadang membuat Bahasa Indonesia menjadi kabur dan sulit dipahami. Generasi muda harus memahami pentingnya menjaga kelestarian bahasa dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, meskipun dalam dunia maya.
Badan Bahasa Indonesia telah berupaya mengatur penggunaan bahasa dengan menciptakan istilah-istilah baru yang lebih tepat dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Melalui media sosial dan internet, generasi muda dapat menyebarkan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan mengedukasi teman-teman mereka tentang pentingnya menjaga bahasa kita.
ADVERTISEMENT
Penutup: Bahasa Indonesia, Cermin Identitas Bangsa
Bahasa Indonesia adalah warisan berharga yang perlu kita jaga. Ia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin identitas bangsa Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah. Di tengah pengaruh bahasa asing yang semakin kuat, kita perlu berusaha untuk menjaga dan memperkaya Bahasa Indonesia agar tetap relevan dan mampu mewakili jati diri kita sebagai bangsa.
Dengan kesadaran akan pentingnya Bahasa Indonesia, serta peran aktif generasi muda dalam mengembangkannya, kita dapat memastikan bahwa bahasa ini tetap hidup dan berkembang, serta tetap menjadi simbol kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia.