Mahasiswi Tim II KKN Undip Melakukan Edukasi Mengenai Folklor Desa Tegalsari

Penyerahan output folklor kepada guru SDN 02 Tegalsari

Batang, (24/7/24) — Penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Kabupaten Batang, Kecamatan Kandeman, Desa Tegalsari. Dalam KKN sendiri terdapat dua program kerja wajib monodisiplin setiap individunya. Salah satu program kerja monodisiplin penulis yaitu memberi edukasi kepada siswa-siswi SDN 02 Tegalsari mengenai folklor Desa Tegalsari, karena menurut penulis sendiri belum tentu semua masyarakat yang tinggal di Desa Tegalsari ini mengetahui tentang asal-usul Desa Tegalsari. Folklor sendiri merupakan sejenis cerita pada zaman dahulu yang diteruskan sampai sekarang, dan folklor sendiri memiliki berbagai jenis seperti cerita rakyat, tarian, musik, serta sejarah lisan.

Program edukasi ini tentu saja akan memberikan wawasan baru terhadap siswa-siswi SDN 02 Tegalsari. Dalam memberikan materi tersebut, penulis menggunakan alat peraga berupa wayang-wayangan yang di mana wayang-wayang tersebut tokoh yang ada di dalam cerita agar dalam menyampaikan materi tersebut tidak membosankan dan menarik perhatian siswa-siswi. Respon siswa-siswinya sangat baik, mereka memperhatikan ketika sedang dijelaskan dan aktif dalam sesi tanya jawab. Output pada program kerja ini berupa booklet yang isinya menceritakan tentang asal-usul Desa Tegalsari dengan menggunakan Bahasa Jawa. Booklet ini dijadikan reward untuk siswa-siswi yang berani menjawab pertanyaan saat sesi tanya jawab. Selain itu booklet tersebut juga diserahkan kepada pihak sekolah SDN 02 Tegalsari dan kepada Pak Kepala Desa sebagai arsip di Kantor Desa.

Dengan adanya program kerja yang penulis buat, harapannya dapat menyampaikan informasi mengenai asal-usul Desa Tegalsari kepada siswa-siswi SDN 02 Tegalsari yang mana output dari program kerja ini adalah booklet yang ditulis menggunakan Bahasa Jawa, tujuannya agar melatih Bahasa Jawa siswa-siswi SD tersebut selain itu juga menghindari pepatah “Wong jowo ilang jowone.”

Penulis: Salma Diva Pritiningrum, Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Zani Anjani Rafsanjani HSM, S.Si., M.Sc.

Dokumentasi dengan siswa-siswi SDN 02 Tegalsari