Konten dari Pengguna

Ekonomi Hijau: Tren atau Kebutuhan dalam Menjaga Keberlanjutan?

Salma Nadia Salsabilla
saya merupakan mahasiswi perbankan syariah di salah satu universitas muhammadiyah surabaya, hobi saya yaitu menulis mengenai segala hal yang ada di kehidupan. selamat membaca!
17 Maret 2025 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salma Nadia Salsabilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses pemisahan daging kerang hijau dari cangkangnya, UMKM berupaya menerapkan prinsip green economy dengan memanfaatkan kembali cangkang kerang sebagai sumber daya yang berkelanjutan. sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemisahan daging kerang hijau dari cangkangnya, UMKM berupaya menerapkan prinsip green economy dengan memanfaatkan kembali cangkang kerang sebagai sumber daya yang berkelanjutan. sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep ekonomi hijau (Green Economy) semakin sering dibicarakan sebagai bagian dari upaya global dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim. Banyak negara dan perusahaan mulai mengadopsi strategi ramah lingkungan sebagai bagian dari kebijakan ekonomi mereka. Namun, apakah ekonomi hijau hanya sekadar tren yang berkembang atau benar-benar menjadi kebutuhan yang harus diadopsi demi keberlanjutan planet ini?
ADVERTISEMENT
Ekonomi hijau merupakan sistem ekonomi yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sambil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Prinsip utama ekonomi hijau mencakup efisiensi sumber daya, pengurangan emisi karbon, serta penerapan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai sektor industri. Konsep ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Dalam konsep green economy tentu saja terdapat faktor pendorong yang sebagai pemicu seperti:
ADVERTISEMENT
Green Economy: Tren atau Kebutuhan?
Banyak pihak masih menganggap ekonomi hijau sebagai tren yang berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan. Namun, realitas menunjukkan bahwa ekonomi hijau lebih dari sekadar tren ia adalah kebutuhan yang mendesak demi keberlanjutan hidup manusia dan ekosistem.
Tanpa adopsi ekonomi hijau, dampak perubahan iklim dan degradasi lingkungan akan semakin parah, mengancam ketahanan pangan, air, dan kesehatan manusia. Selain itu dengan menjalankan ekonomi hijau ini dapat berinvestasi dalam energi terbarukan dan teknologi hijau yang nantinya menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing industri dalam jangka panjang.
Ekonomi hijau bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak dalam menjaga keberlanjutan bumi. Dengan menerapkan strategi ekonomi hijau, baik negara maupun sektor bisnis dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih lestari tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran kolektif dan langkah konkret dalam mendukung transformasi menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT