Hoaxbuster: Tak ada Orang Gila Culik Anak di Cimahi

16 Maret 2017 16:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hoaxbuster berpura-pura gila untuk culik anak. (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Kabar soal penculik anak yang berpura-pura jadi orang gila viral di media sosial. Disebutkan pria tersebut melakukan aksinya di kawasan Cimahi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pesan itu menyebut agar masyarakat waspada apalagi bagi mereka yang memiliki anak kecil di bawah 10 tahun. Jangan biarkan anak main sendiri di luar rumah.
"Siang ini pukul 13.00 telah tertangkap 1 warga sipil yg berpura-pura menyamar menjadi orang gila. Tenyata telah membawa 1 anak yg di masukan dalam karung. Ini di daerah pojok Cimahi," bunyi pesan berantai itu.
"Kondisi anak sudah dimasukan karung. Laki2 ini berpura2 menjadi pemulung di sekitar rumah kita. Setelah di tangkap pura2 gila. Untung anak tsb dpt di selamatkan. Harga 1 anak di hargai 25 jt. Sekarang org ini di amankan di polres cimahi. Hati2 terhadap anak2 kita atau sodara2. Kondisi anak yg di dlm karung sedang pingsan,".
ADVERTISEMENT
Pesan tersebut juga disertai dua foto. Foto pertama pelaku penculikan yang diikat tangannya, foto kedua anak-anak yang diikat kaki dan tangannya.
Polri Cimahi melalui akun instagramnya @cimahipolres mengklarifikasi hal tersebut. Polres Cimahi memastikan kabar tersebut hoax dan meminta masyarakat agar tidak mudah menyebar luaskan berita yang belum pasti kebenarannya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Cimahi dan sekitarnya bahwa apabila mendapatkan broadcast tentang berita di atas kami konfirmasi berita tersebut adalah HOAX yg dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab. Situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Cimahi sampai detik ini tetap terjaga dan terkendali. Masyarakat tetap tenang dan jangan takut. Sekali lagi kami infokan bahwa berita tersebut HOAX," tulis Polres Cimahi dalam unggahanan Instagramnya hari ini Kamis (16/3).
ADVERTISEMENT
Soal foto anak-anak yang diikat yang disebutkan sebagai korban penculikan juga tidak benar. Foto tersebut berdasarkan hasil penelusuran di google image diketahui merupakan foto di Malaysia.
Anak-anak tersebut merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh petugas jasa penitipan anak di Kajang, Selangor, Januari 2017. Anak-anak tersebut diikat oleh para pengasuh karena tidak mau makan.