Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kematian Anjing yang Buat Melanie Subono Marah Pada Animal Defenders
12 April 2017 16:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Aktivis pecinta hewan Melanie Subono sedih karena anjing kesayangannya, Nina, mati saat dititipkan di Animal Defenders Indonesia. Melanie menyampaikan kekecewaannya lewat media sosial dan meminta Animal Defenders untuk memberikan penjelasan atas kematian Nina.
ADVERTISEMENT
Manager Melanie Subono, Dian, menceritakan awal mula kasus ini. Saat itu Melanie menitipkan anjing peliharaannya yang dipanggil dengan sebutan anak-anak di Animal Defenders sekitar 6 bulan lalu. Tak hanya satu, Melanie menitipnya semua anak-anaknya, yakni Rancid, Neng dan Nina ke sana.
Mereka dititipkan karena saat itu Melanie sedang mengalami musibah mulai dari rumah tangga hingga kecelakaan dan harus pindah rumah.
"Waktu itu kan pas pindah rumah. Anak-anak (hewan peliharaan) itu perlu penyesuaian jadinya dititipin dulu," kata Dian saat dihubungi kumparan.com Rabu ( 12/4/2016).
Tak bisa berpisah lama, akhirnya Melanie membawa pulang semua anak-anaknya dari Animal Defenders, kecuali Nina. Alasannya Nina belum steril dan takut menulari penyakit kepada hewan peliharannya yang lain.
ADVERTISEMENT
Setelah pindah ke rumah baru, Melanie ingin membawa kembali Nina. Namun ternyata pemilik Animal Defenders yang juga teman Melanie, Doni Herdaru, tidak memberikan respons yang baik.
"Setiap bilang Nina mau diambil, Doni itu selalu menunda-nunda. Dia bilang nanti-nanti terus. Susah ditemui dan banyak alasan," ujar Dian.
Bahkan Melanie sempat meminta foto Nina, namun tidak juga diberikan. Kejadian ini semakin membuat dia curiga, apalagi setelah ada unggahan dari pencinta hewan bernama Vincy yang menceritakan pengalaman soal kematian empat anjingnya yang dititipkan di Animal Defenders.
Melanie mencari penyebab kematian Nina. Dia begitu sedih saat tahu Nina ternyata mati karena digigit pitbull. Kesedihannya itu diungkapkan melalui akun Instagramnya.
"Akhirnya kita dapat info kalau Nina sempet sobek perutnya digigit pitbull," ucap Dian.
ADVERTISEMENT
Melanie begitu kecewa dengan sikap Doni yang dianggap tidak bertanggung jawab. Padahal menurut Melanie, Doni merupakan sosok yang menjadi panutan karena begitu peduli dengan hewan dengan mendirikan Animal Defenders.
Dia bertekad untuk membawa permasalahan ini ke pengadilan. Melanie bersama dengan para mantan staff Doni akan mengumpulkan bukti-bukti kekerasan yang telah dilakukan kepada binatang yang berada di tempat Doni.
"Kami sekarang masih mengumpulkan bukti-bukti dan pasti akan melaporkan kasus ini," kata Dian.
Menanggapi masalah ini, Doni memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya @doniherdaru. Doni juga memohon maaf kepada Melanie atas kematian Nina.
"Penjelasan beberapa hal, termasuk permohonan maaf tulus untuk Mbak Mel. .
Info tambahan : Nina berada di shelter kami waktu itu karena perkelahian terus menerus dengan anjing Mbak Mel lainnya yg dirumahnya juga, bernama Neng. Kami bantu rehab dan liat permasalahan sebenarnya dimana dan menemukan pada setiap konflik kedua anjing ini, selalu dimulai oleh Nina dan bukan dimulai oleh Neng. Walau banyak anjing lain, namun yg tengkar hanya dua ini saja. Anjing2 kami gak pernah ikutan. Dan tidak ada pitbull yang campur ke kelompok anjing utama pada saat masa Nina dan Neng ada di shelter. Tidak ada. .
ADVERTISEMENT
Nina suatu kali provokasi Neng, dan Neng merespons, mengakibatkan luka sobek di perutnya, dan gue bareng Budi yang anter ke klinik Drh Magda untuk dpt penanganan / dijahit, dan kami rawat lanjutan di shelter. Hal ini pun, gue beritahukan ke Mbak Mel setelah bbrp hari kejadian, krn mengingat beliau cemasan dan saat itu sedang di luar kota menjalani agendanya, dan pas di klinik dokmag, gue WA beliau dgn nada becanda, mbak lagi apa? Beliau tanya ada apa, gue jawab gak, cuma ngetes aja. .
Demikian gue mau kakak gue ini gak mudah cemas pada anak2nya. Tanpa maksud yg lain2. .
Namun, pada perjalanannya jika rasa ingin menjauhkan rasa cemas dan shock ini membawa masalah, gue minta maaf tulus krn tidak bermaksud apapun, hanya mau agar tidak drop. Dan gue siap menerima konsekuensi jika gue salah untuk hal tsb."
ADVERTISEMENT