Kenapa Ular Piton di Mamuju Memangsa Akbar?

29 Maret 2017 14:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ular piton (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular piton (Foto: Thinkstock)
Akbar (27) warga Desa Salobiro, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat tewas dimangsa ular piton di perkebunan sawit. Jasad Akbar ditemukan utuh di dalam perut ular sepanjang 4 meter itu.
ADVERTISEMENT
Kasus ular makan manusia ini memang jarang terjadi. Biasanya ular besar sejenis piton memangsa mamalia besar seperti babi hutan atau rusa. Lalu bagaimana ceritanya ular bisa memangsa manusia?
Aji Rachmat, Ketua Sioux Indonesia -lembaga konservasi ular- mengatakan ular piton tidak bisa membedakan manusia dengan hewan. Piton mencari makanan dengan mengandalkan panas tubuh mangsanya.
"Analisa kami korban masuk ke kawasan kelapa sawit yang jadi habitat si ular piton. Poisis di ular piton itu lapar dan sedang berburu makanan," kata Aji saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) Rabu (29/3/2017).
Menurut Aji, ular yang sedang kelaparan itu kebetulan bertemu dengan Akbar yang sedang memanen sawit. Ular itu langsung memangsa Akbar.
ADVERTISEMENT
"Mungkin sudah saking laparnya dan di daerah itu tidak ada lagi makanan akhirnya yang ada di depan mata yang dimakan," katanya.
Aji mengatakan bila dilihat kasusnya, kemungkinan korban sempat bergelut dengan ular, digigit dan dililit hingga terjatuh. Korban juga sempat melakukan perlawanan karena ular yang menyerangnya tidak berbisa.
"Mau teriak nggak ada orang, dia mungkin tidak membawa senjata jadi tidak berusaha membunuh ularnya. Sudah kebelit kebanting, ularnya lalu mengencangkan belitan ke badan. Sifat piton itu semakin mangsanya bergerak itu lilitannya semakin kencang. Jadi cukup fatal," ungkap Aji.
Setelah korban mati lemas, piton baru akan memakan mangsanya secara utuh. Tubuh mangsanya itu akan dicerna dan dihancurkan oleh enzim yang ada di dalam perut piton.
ADVERTISEMENT
"Ular nggak pernah makan mangsanya hidup-hidup, pasti dimatikan dulu. Sebelum detak jantungnya berhenti, sebelum mangsanya mati pasti nggak dimakan sama ular, itu mental sifatnya seperti itu," katanya.