Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peneliti Ambil Sampel Daging Hewan Raksasa di Maluku untuk Dites DNA
12 Mei 2017 14:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Hewan raksasa yang ditemukan mati di pesisir pantai di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, belum diketahui jenisnya. Peneliti mengambil sampel daging hewan tersebut untuk dites DNA.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Dandim Pattimura Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunte, hari ini sekitar pukul 10.00 WIT tiba rombongan dari tim riset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di lokasi terdamparnya hewan laut raksasa. Mereka akan mengambil sampel hewan untuk diteliti.
"Pengambilan sampel dari daging untuk mengecek ginetiknya melalui tes DNA," kata Dalimunte dalam pesan singkat yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (12/5).
Ada 4 peneliti yang tergabung dalam tim ini yakni Drs Suarso M.Si, Suprapto M.Si, Rosmawati dan Riga. Berdasarkan keterangan Rosmawati, sampel tersebut akan diteliti di laboratotium KKP.
"Membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk mengetahui jenis spesiesnya," kata Rosmawati.
ADVERTISEMENT
Selain KKP, tim peneliti dari LIPI juga akan ikut bergabung untuk mengecek jenis hewan raksasa tersebut.
Spekulasi tentang mahluk raksasa tersebut bermunculan. Ada yang menyebut makhluk itu cumi-cumi raksasa ada juga yang menyebut paus. Namun dilihat dari ciri-cirinya, hewan raksasa itu tidak menyerupai cumi-cumi atau ikan paus, karena terdapat taring atau gading yang keluar dari mulut makhluk itu. Panjang taring atau gadingnya itu mencapai lima setengah meter dengan diameter 13 sentimeter.
Untuk panjang makhluk itu, dari ujung kepala sampai ujung ekor adalah 22 meter. Itu pun tidak termasuk panjang taring tadi yang mencapai lima meter, jika ditotal maka panjang makhluk ini sekitar 26-27 meter. Selain itu, makhluk ini memiliki empat bagian mirip sirip, dua di depan dan dua di dekat ekor yang terlihat seperti kaki.
ADVERTISEMENT
KKP sendiri meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi tentang makhluk ini. Tonny Ruchimat dari pihak KKP meminta masyarakat untuk bersabar hingga kepastian lapangan didapatkan.
"Kalau sekarang banyak berita bermunculan soal spekulasi jenis makhluk ini silakan saja, tapi ada baiknya kita menunggu saja hasil di lapangan," kata Tonny.