Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Remaja di Lampung Disiram Air Keras oleh Mantan Pacar
20 Mei 2017 18:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Dua bulan sudah Dwi Ayu Mistina (13) merasakan kulit wajah hingga tangannya panas, melepuh dan perih. Ayu disiram cuka karet (air keras) oleh SM (20), mantan pacarnya yang kesal karena tak mau diajak balikan.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi pada Minggu (19/3/2017) malam. Marimin ayah Ayu mengatakan saat kejadian dia bersama istri dan anak-anaknya sedang menonton televisi di rumah mereka di Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung. Ayu kemudian pamit ke kamar mandi untuk buang air kecil. Letak kamar mandi memang berada di luar rumah. Tak lama setelah pamit terdengar teriakan dari arah kamar mandi.
"Saya yang lagi nonton TV langsung mengecek Ayu. Dia kesakitan, mukanya merah melepuh sampai ke tangan. Bajunya juga rusak," kata Marimin saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) Sabtu (20/5/2017).
Ayu sambil menahan sakit mengatakan dia disiram oleh laki-laki yang mengenakan jaket dan langsung melarikan diri. Setelah dilakukan perncarian oleh warga, SM yang masih satu kampung dengan Ayu berhasil ditangkap 2 jam setelah kejadian.
ADVERTISEMENT
"Pelakunya saya kenal masih satu desa. Tapi saya nggak tahu itu pacar Ayu atau bukan. Ayu itu kan masih kecil, dia nggak mau pacaran mau fokus belajar," tambah Marimin.
Marimin melihat anaknya disiram oleh air keras langsung mengguyur Ayu dengan air sumur dan membawanya ke RS Haji Kamino Baradatu. Setelah diberikan pertolongan pertama, Ayu dirujuk ke RSUDAM. Ayu menderita luka bakar cukup serius di bagian wajah hingga kaki. Ayu juga sulit bicara soalnya lidahnya kena air keras juga dan sekitar mulutnya melepuh.
"Mata kirinya sudah nggak bisa lihat gara-gara kena air keras. Ngomongnya juga susah," ucap Marimin.
Ayu merupakan anak ke dua dari 5 bersaudara. Siswi kelas 1 Bumi Baru warga Desa 2, Kampung Tanjung Raja Sakti, Kecamatan Belambangan Umpu, Way Kanan, ini sudah dua bulan lebih tidak sekolah karena insiden penyiraman air keras.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini, Ayu sudah menjalani dua kali operasi untuk merapikan wajahnya yang terkena air keras. Masih ada sejumlah prosedur operasi dan perawat yang harus dijalani Ayu.
Marimin yang bekerja sebagai buruh tani ini juga tak bisa maksimal membiayai pengobatan Ayu. Dia menggunakan fasilitas BPJS.
"Buat makan saja susah, kalau ada rezeki dibagi dua, setengah buat di rumah setengah lagi buat pengobatan Ayu," ucapnya.
Ayu dan kedua orang tuanya saat ini tinggal di rumah singgah karena lebih dekat dengan RSUD. "Kalau di rumah kan kampung jauh kalau harus ke kota," kata Marimin.
Marimin mengatakan bantuan untuk Ayu datang dari masyarakat dan tetangga yang prihatin dengan kondisi Ayu. Dia berharap Ayu bisa segera pulih.
ADVERTISEMENT