Fungsi dan Asal Mula Remah Roti pada Desain Web

Salman
Product designer at kumparan
Konten dari Pengguna
17 Desember 2021 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@bamin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@bamin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Remah roti atau breadcrumbs pada desain web memiliki fungsi sebagai indikator yang menunjukkan posisi Anda saat ini dalam hierarki sebuah situs. Selain itu, remah roti juga dapat dijadikan sebagai navigasi sekunder.
ADVERTISEMENT

Kapan kita harus menggunakan komponen remah roti pada web?

Ketika kita memiliki web dengan kategori konten yang diatur dengan struktur hierarkis. Contohnya seperti web e-commerce dan portal berita.

Lalu kenapa disebut remah roti? Bagaimana asal mulanya?

Hal ini terinspirasi dari kisah Hansel dan Gretel. Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa ibu dari Hansel dan Gretel telah meninggal dunia ketika mereka masih bayi. Sehingga ayahnya harus mengurus kedua anaknya seorang diri. Namun, seiring berjalannya waktu ia semakin kesulitan untuk menjaga dan merawat mereka berdua, di samping itu juga ayahnya harus bekerja.
Maka dari itu ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Hansel dan Gretel kini mempunyai ibu tiri. Hansel dan Gretel adalah anak yang aktif sehingga ibu tirinya lelah dan tidak menyukai mereka.
ADVERTISEMENT
Ketika musim paceklik tiba, sang ibu tiri menghasut ayahnya untuk meninggalkan mereka saat mencari pakan di hutan. Hal ini dilakukan agar persediaan makan tercukupi. Ternyata Hansel tidak sengaja mendengar percakapan mereka di balik kamar tidurnya.
Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@zhenhappy
Pada malam harinya Hansel keluar rumah untuk mengumpulkan batu kerikil. Keesokan harinya, mereka semua pergi ke hutan untuk mencari pakan. Ketika sampai di tengah hutan, ibu tiri dan ayahnya diam-diam pergi meninggalkan mereka. Hansel sudah menyadarinya bahwa dia dan Gretel di tinggal dalam hutan.
Hansel tidak khawatir karena dia sudah menaruh jejak batu kerikil di sepanjang perjalanan agar ia dan Gretel bisa kembali ke rumah tanpa tersesat. Hansel dan Gretel berhasil mengikuti jejak tersebut dan sampai dirumah dengan selamat. Ibu tirinya pun berpura-pura menyambut kedatangan mereka dengan senang.
Ilustrasi. Foto: unsplash.com/@gneri1713
Ibu tirinya tetap berusaha untuk mencari cara agar mereka terusir dari rumah. Akhirnya ibu tiri tersebut mengunci pintu kamar tidur Hansel dan Gretel agar mereka tidak bisa keluar mengumpulkan batu kerikil.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya mereka semua kembali ke hutan, namun Hansel tidak kehabisan akal dia menaruh sisa remah roti di dalam kantung celananya. Hansel kemudian melakukan hal yang sama yaitu meninggalkan jejak remah roti di sepanjang perjalanan.
Saat ibu tirinya meninggalkan mereka dalam hutan, Hansel merasa yakin dia tetap bisa pulang. Ketika Hansel dan Gretel menelusuri remah roti tersebut di tengah perjalanan ternyata remah roti tersebut sudah dimakan oleh burung. Alhasil Hansel dan Gretel tersesat di hutan belantara selama tiga hari tiga malam.
Dokumentasi pribadi.
Inti dari cerita menjelaskan betapa tidak enaknya tersesat. Maka dari itu remah roti di adopsi pada desain web agar kamu tidak tersesat dan tahu jalan menuju beranda (homepage).