Keunggulan Pengobatan Alternatif serta Jenis dan Manfaatnya

Muhammad Salman Husairi
Mahasiswa Aktif UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Salman Husairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang tidak pernah merasakan sakit?
Penyakit merupakan suatu hal yang lumrah dan sudah pasti pernah dirasakan oleh semua orang, apalagi jika daya tahan tubuh seseorang sedang lemah, maka virus dan kuman akan mudah untuk masuk kedalam tubuh kita dan disitulah penyakit akan muncul.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana kita sembuh dari penyakit?
Solusinya adalah pengobatan, pengobatan merupakan suatu proses penyembuhan penyakit yaitu dengan menggunakan alat bantu yang dilakukan dengan perlengkapan medis maupun tradisional atau alternatif.
Biasanya seseorang ketika sedang sakit akan pergi periksa ke dokter atau tenaga ahli lainnya untuk berobat.
Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang masih mempercayakan kesembuhan dan kesehatannya pada pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif masih banyak dipilih oleh masyarakat dikarenakan memiliki harga yang ekonomis, minim efek samping dan mudah ditemukan. Sebab inilah cukup banyak masyarakat yang lebih memilih pengobatan alternatif dibandingkan dengan pengobatan medis.
Pengobatan alternatif adalah pengobatan non medis yang mana peralatan dan bahan yang digunakan tidak termasuk dalam standar pengobatan medis. Pengobatan alternatif tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter (Savitri, 2017). National Institute of Health, 2005 menyebutkan bahwa terapi alternatif adalah sekumpulan sistem pengobatan dan perawatan kesehatan, praktek dan produk yang secara umum bukan bagian dari pengobatan konvensional(Kamaluddin, 2010). Dijelaskan terdapat macam-macam pengobatan alternatif antara lain akupuntur, bekam, pengobatan aura, obat-obatan herbal dan jamu, ceragem (pijat batu giok), pijat refleksi, hipnosis, gurah (Savitri, 2017).
ADVERTISEMENT
Salah satu pengobatannya untuk menjaga kesehatan otak adalah teknik pengobatan akupuntur. Kami menemukan sekitar 800 titik akupunktur lainnya. Namun titik yang biasa digunakan dalam terapi akupuntur hanya sekitar 150 titik. Teknik pengobatan akupuntur mempengaruhi aliran bioenergi tubuh dengan merangsang titik akupunktur dalam tubuh. Mekanisme perjalanan melalui sistem meridian mempengaruhi keseimbangan relatif antara permukaan tubuh dan organ spesifik lainnya. Akupunktur secara harfiah adalah jarum yang ditujukan untuk mentransfer energi ke dalam tubuh manusia. Ada beberapa fungsi meridian dalam pengobatan tradisional ini, antara lain: tempat yang merangsang penyembuhan, tempat beredarnya kekuatan hidup, tempat keluar masuknya penyebab penyakit, dan sekaligus hubungan antar organ. Meridian ini berisi titik-titik akupunktur yang dapat dirangsang dengan instrumen tumpul atau jari tanpa rasa sakit dan tanpa menembus kulit tubuh yang ditusuk.
Gambar pengobatan akupuntur. Foto : Pexels.com
Lalu pengobatan lainnya yang tidak kalah populer dan begitu banyak manfaatnya ialah pengobatan bekam. Pengobatan ini merupakan salah satu pengobatan yang cukup tua usianya karena dikatakan bahwa telah diaplikasikan oleh masyarakat mesir kuno sejak 1550 sebelum masehi, hanya saja metodenya berbeda dengan yang dilakukan pada zaman ini. Bekam adalah metode pengobatan melalui proses pengeluaran darah kotor dalam tubuh seseorang dengan menggunakan alat berbentuk cup sebagai medianya, dan menurut penelitian ilmiah di berbagai negara di dunia, praktik ini sangat menarik bagi banyak dokter. Konon dengan melakukan bekam, anda bisa menemukan penyakit langka yang tidak diketahui dengan metode bekam ini. Di antara manfaat bekam adalah untuk membersihkan permukaan tubuh. cara ini jauh lebih baik daripada cuci darah. Melakukan cuci darah memang berguna untuk mensterilkan organ tubuh bagian dalam, sedangkan bekam dapat mengeluarkan darah kotor di “wilayah” bagian bawah kulit. Ada 2 jenis bekam yang dilakukan oleh para ahli yaitu bekam kering yang hanya menghisap dan bekam basah yang dapat melibatkan isapan dan kontrol terhadap pendarahan.
ADVERTISEMENT
Obat-obatan herbal sudah dikenal masyarakat saat ini. Pasalnya, sejak dahulu kala pengobatan tradisional seperti jamu atau obat-obatan yang berbahan dasar tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempahan asal Indonesia sudah mentradisi. Dengan semakin majunya zaman dunia kedokteran sekarang ini, menjadikan pengobatan herbal kembali diminati masyarakat. Banyaknya penggunaan obat herbal disebabkan akibat harga obat-obatan sintetis (kimia) yang semakin mahal. Saat ini setiap pasien harus menanggung berlipat ketika berobat di rumah sakit. Selain mereka harus membayar biaya dokter, rumah sakit dan penginapan, mereka juga dibebankan pada harga obat-obatan yang tinggi. Akibatnya, banyak pasien di tengah masa pengobatan beralih menggunakan obat-obatan herbal karena tak sanggup membeli obat sintetis yang terlampau mahal. Pengobatan herbal yang memiliki sifat promotif bermanfaat meningkatkan kebugaran dan stamina. Sementara, yang bersifat preventif berguna menjaga stabilitas daya tahan tubuh. Contoh pengobatan tradisional yang memiliki dua sifat ini adalah jamu. Dalam hal ini, yang lebih penting dalam penggunaan obat herbal harus meliputi beberapa hal diantaranya aman dikonsumsi, bermanfaat dan efisien, serta punya kualitas yang bermutu.
ADVERTISEMENT
Sumber rujukan :
Kamaluddin, R. (2010). Pertimbangan dan Alasan Pasien Hipertensi Menjalani Terapi Alternatif Komplementer Bekam di Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman, 5(2), 95-104.
Savitri, T. (2017). Kenapa Tidak Boleh Memprioritaskan Pengobatan Alternatif Daripada Pergi ke Dokter. https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/apakahpengobatan-alternatif-aman/.