Konten dari Pengguna

Evolusi Bahasa Indonesia : Dari Masa ke Masa

Salma Sabila
Mahasiswa Universitas Pamulang
26 Juni 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salma Sabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
keyword : bahasa, sastra, evolusi
Ilustrasi Foto : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto : Shutterstock
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi Republik Indonesia. Perkembangannya merupakan cerminan daari sejarah panjang dan kompleks bangsa ini, mulai dari pengaruh asing hingga adaptasi terhadap perubahan zaman. Artikel ini akan menelusuri evolusi bahasa Indonesia dari masa ke masa, mengungkap transformasi yang terjadi di berbagai era.
ADVERTISEMENT
1. Era Pra-Kolonial
Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa, bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca di kepulauan Nusantara. Bahasa ini menjadi alat komunikasi antar suku dan pedagang dari berbagai wilayah. Bentuk tulisan yang digunakan pada masa itu termasuk aksara Pallawa, Kawi, dan aksaara Jawi.
2. Masa Kolonial
Kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, dan terutama Belanda membawa pengaruh signifikan terhadap bahasa yang digunakan di Nusantara. Selama lebih dari 350 tahun, colonial Belanda memperkenalkan banyak istilah baru yang kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu. Kata-kata seperti “kantor” (kantoor), “sekolah” (school), dan “universitas” (Universiteit) adalah beberapa contoh dari pengaruh ini.
3. Sumpah Pemuda 1928
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda, yang salah satu isinya berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Peristiwa ini menandai pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Bahasa Melayu dipilih dan diresmikan sebagai bahasa Indonesia karena sifatnya yang netral dan sudah dikenal luas sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
4. Era Kemerdekaan dan Orde Lama
Pasca kemerdekaan pada tahun 1945, bahasa Indonesia mulai mengalami standarisasi. Pemerintah berupaya mengembangkan bahasa ini sebagai bahasa pengantar dalam Pendidikan dan administrasi negara. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) menjadi panduan utama dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Orde Baru dan Reformasi
Pada masa orde baru (1966-1998), pemerintah memperkuat penggunaan bahasa Indonesia melalui kebijakan-kebijakan Pendidikan dan media massa. Bahasa Indonesia semakin kokoh sebagai bahasa Nasional dan digunakan di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Era reformasi membawa keterbukaan dan kebebasan berekspresi, yang berdampak pada semakin berkembangnya ragam bahasa dalam media dan seni.
6. Era Digital dan Globalisasi
ADVERTISEMENT
Masuknya era digital membawa perubahasan signifikan dalam penggunaan bahasa Indonesia. Internet, Media sosial, dan teknologi informasi memungkinkan pertukaran budaya dan bahasa yang lebih cepat dan luas. Bahasa Indonesia menyerap banyak istilah asing, terutama dari bahasa Inggris, seperti “download”, “update”, dan “online.” Namun, ini juga menantang masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan dan kekayaan bahasa Indonesia.
Bahasa Gaul dan Pop Culture
Perkembangan bahasa gaul di kalangan remaja dan penggunaan slang di media sosial menunjukan dinamika bahasa Indonesia yang terus berkembang. Kata-kata seperti “gue” (saya), “lo” (kamu), dan berbagai singkatan serta akronim popular di kalangan anak muda. Meski terkesan informal fenomena ini menunjukan fleksibilitas bahasa Indonesia dalam menanggapi perubahan zaman.
Tantangan dan Masa Depan
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia menghadapi tantangan dalam era globalisasi. Pengaruh bahasa asing dan teknologi informasi dapat mengancam keaslian dan kekayaan bahasa ini. Namun, dengan adanya regulasi dan usaha dari berbagai pihak bahasa Indonesia diharapkan tetap menjadi symbol identitas dan alat pemersatu bangsa.
Kesimpulan
Evolusi bahasa Indonesia adalah cerminan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia itu sendiri. Dari era pra-kolonial hingga era digital, bahasa Indonesia terus berkembang dan beradaptasi. Sebagai alat pemersatu bangsa, bahasa ini memainkan peran vital dalam menjaga keutuhan dan identitas nasional. Dengan menjaga keseimbangan antara penerimaan pengaruh asing dan pelestarian budaya lokal, bahasa Indonesia akan terus menjadi jembatan bagi generasi masa depan.