Konten dari Pengguna

Dilatasi Jadi Lebih Mudah: Inovasi Pembelajaran Lewat Komik LKPD

Salsa Ameylia Zahra
Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Prodi Pendidikan Matematika.
8 Mei 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salsa Ameylia Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Palembang, 7 Mei 2025 — Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah Palembang mengembangkan media pembelajaran berupa mini lesson komik dalam LKPD untuk materi dilatasi dan mengujicobakannya di MTs Aisyiyah Palembang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung awal Mei 2025 dengan melibatkan siswa kelas VIII sebagai peserta. LKPD dirancang dalam bentuk cerita bergambar yang menyisipkan konsep dilatasi secara kontekstual, membuat siswa lebih mudah memahami materi.
Mahasiswa menjelaskan proses mengerjakan Komik LKPD, Rabu (07/05/2025) Foto: Salsa Ameylia Zahra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa menjelaskan proses mengerjakan Komik LKPD, Rabu (07/05/2025) Foto: Salsa Ameylia Zahra/ANTARA FOTO
Tujuan utama dari inovasi ini adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memudahkan siswa memahami transformasi geometri, menetukan skala pembesaran (k>1) dan penyusutannya (k<1). Berdasarkan hasil observasi, siswa menunjukkan ketertarikan yang lebih tinggi dan pemahaman yang lebih baik setelah menggunakan media komik tersebut.
Lestari Andini selaku guru mata pelajaran dari MTs Aisyiyah menyambut positif pendekatan ini dan berharap bisa digunakan secara berkelanjutan di kelas.
“Melalui metode belajar yang diberikan dan dibuat dalam bentuk komik, siswa siswa mampu berpikir secara kreatif dan kritis”, ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir wawancara, ia menyampaikan harapannya agar dapat memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas serta meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
“Semoga saja kegiatan yang telah di lajukan ini akan sangat bermanfaat untuk siswa-siswa,” tuturnya.
Laras, salah satu siswa mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan observasi ini siswa dapat belajar dengan cara yang sedikit berbeda dari biasanya
“Pembelajaran ini menarik untuk dilaksanakan apalagi berbentuk komik sehingga kami yang kesulitan mempelajari matematika sedikit lebih memahami pembelajaran tersebut,” ungkapnya.
Dengan adanya terobosan seperti ini, diharapkan proses belajar matematika yang sering dianggap sulit menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa sekolah menengah pertama.