Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
KKN UNDIP Adakan Penyuluhan dan Pemasangan Tanda Evakuasi di SDN 1 Karangwuni
10 Februari 2025 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Salsa Kamilia Noor Fauzia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![KKN UNDIP Adakan Penyuluhan dan Pemasangan Tanda Evakuasi di SDN 1 Karangwuni](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jknbgds0453d77e1r031n6d5.png)
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, KKN TIM 1 UNDIP 2025 Universitas Diponegoro melaksanakan program penyuluhan tanggap bencana bagi siswa SD Negeri 1 Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya tanda titik kumpul dan jalur evakuasi saat terjadi bencana. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memiliki keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat dengan lebih tenang dan terorganisir.
ADVERTISEMENT
Desa Karangwuni merupakan salah satu wilayah yang memiliki risiko bencana, sehingga kesadaran akan pentingnya tanggap darurat perlu ditanamkan sejak dini. TIM 1 KKN Universitas Diponegoro merancang program edukatif yang tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung pada Minggu (4/2/2024) di SD Negeri 1 Karangwuni dengan melibatkan siswa kelas IV dan guru pendamping.
Dalam penyuluhan tersebut, siswa diberikan pemahaman mengenai berbagai prosedur tanggap darurat, seperti cara berlindung yang benar saat terjadi gempa bumi, cara mengenali jalur evakuasi, serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menuju titik aman secara tertib. Selain itu, siswa juga turut berpartisipasi dalam pemasangan tanda titik kumpul dan tanda jalur evakuasi di beberapa lokasi strategis, seperti halaman sekolah dan jalur keluar menuju titik aman. Pemasangan tanda tersebut didampingi oleh salah satu guru sekolah, yaitu Pak Hasan, yang turut aktif memberikan arahan kepada siswa.
ADVERTISEMENT
Selama kegiatan berlangsung, para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka mulai memahami pentingnya simbol-simbol keselamatan yang ada di lingkungan sekolah dan bagaimana menggunakannya saat terjadi keadaan darurat. "Sekarang saya tahu kalau ada tanda titik kumpul itu berarti tempat aman kalau ada gempa. Saya juga tahu jalur evakuasi harus diikuti biar tidak panik," ujar salah satu siswa kelas lima.
Pak Hasan, sebagai perwakilan dari pihak sekolah, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN TIM 1 UNDIP tahun 2025 Undip ini. Menurutnya, penyuluhan seperti ini sangat bermanfaat karena membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam menghadapi bencana. "Kami sangat berterima kasih kepada tim KKN Universitas Diponegoro yang telah memberikan edukasi kepada siswa kami. Dengan adanya tanda jalur evakuasi dan titik kumpul yang sudah dipasang, kami harap seluruh warga sekolah semakin siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SD N 1 Karangwuni dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat serta memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri dan orang lain. Tim KKN TIM 1 UNDIP tahun 2025 Universitas Diponegoro berharap bahwa penyuluhan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya sadar bencana di kalangan generasi muda, sehingga mereka dapat lebih sigap dan tanggap dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.