Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pro-Kontra Belajar Dari Rumah Saat Masa Pandemi
23 Juni 2020 11:47 WIB
Tulisan dari Salsabila Delaria Mulyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat dunia harus melakukan kehidupan secara new normal dengan mengedepankan protokol kesehatan. Masyarakat yang biasanya dapat hidup dengan memiliki pelayanan serba cepat, bebas, dan sesuka hati kali ini harus membungkus kebiasaan lama tersebut dengan aturan-aturan yang ada untuk melindungi ratusan bahkan ribuan jiwa masyarakat yang terkena dampak pandemi ini. Tak hanya dunia perekonomian saja yang merasakan dampak dari pandemi ini, namun dunia pendidikan pun terkena dampaknya. Akibatnya setiap sekolah harus merubah sistem dan metode pengajaran yang digunakan agar tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kali ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah mnetapkan tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli 2020. Dimulainya tahun ajaran baru 13 Juli 2020 bukan berarti siswa melakukan proses pembelajaran di sekolah. Keputusan belajar di sekolah akan terus dikaji berdasarkan rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, “Prinsip dikeluarkannya keijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat.”
Hal ini tentunya menimbulkan pro kontra dari pihak guru dan orang tua. Pasalnya, dalam proses pembelajaran kali ini, yang diperbolehkan melakukan tatap muka secara langsung di sekolah adalah wilayah yang termasuk ke dalam zona hijau. Menurut riset hingga 15 Juni 2020, terdapat 94 persen peserta didik yang berada di zona kuning, oranye, dan merah dalam 429 kabupaten/kota sehingga mereka harus tetap belajar dari rumah. Adapun peserta didik yang saat ini berada di zona hijau hanya berkisar 6 persen.
ADVERTISEMENT
Dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Mentri Nadiem, tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan secara sigap dan cepat mengingat tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang. Begitupun para orang tua yang harus terbiasa atau mulai beradaptasi dengan sistem dan metode pengajaran belajar dari rumah. Menurut Lia (IRT, 43thn) metode pengajaran belajar dari rumah cukup efektif digunakan pada masa pandemi ini. Selain dapat memutus wabah pandemi ini, kesehatan dan keselamatan anak-anak pun dapat lebih terjaga. Metode ini juga menuntut orang tua menjadi lebih aktif dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak dan guru secara langsung dalam proses pembelajaran. Melalui gadget atau telepon pintar, perkembangan anak pun bisa terpantau oleh orang tua jika guru dan orang tua bisa menjalin relasi yang baik dan saling mendukung program belajar dari rumah. Meski terkadang tugas yang diberikan tak tanggung-tanggung dan tentunya perlu bimbingan dan bantuan orang tua, Guru tetap dapat memantau para siswa melalui laporan orang tua dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Walau begitu, tetap ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam proses pengajaran belajar dari rumah.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang yang paham akan pentingnya pendidikan pada anak, mungkin akan berusaha memprioritaskan kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Namun, bagi sebagian orang tentunya memiliki alasan tertentu mengapa mereka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dari rumah dengan baik. Salah satunya adalah tentunya dari segi perekonomian. Dalam hal ini, kegiatan belajar dari rumah setidaknya perlu dimodali oleh telepon pintar atau laptop dan jaringan internet yang memadai. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan kesejahteraan perekonomian secara merata sehingga terhambat dalam mengikuti proses pembelajaran dari rumah. Banyak siswa yang terpaksa tidak mengikuti kegiatan belajar dari rumah akibat tidak memiliki alat komunikasi yang memadai sehingga sulitnya untuk mendapatkan informasi terbaru terkait materi pembelajaran yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kurangnya pemaparan kriteria penilaian kepada para orang tua yang menyebabkan banyak orang tua yang bertanya-tanya darimana hasil nilai yang diperoleh selama PJJ 3 bulan ini. Banyak orang tua yang masih pasif dalam mendukung proses pembelejaran jarak jauh ini sehingga terkadang menjadi lalai dan tugas si anak pun tidak selesai sebagaimana mestiya sehingga nilai yang diperoleh tidak sesuai harapan. Walau tentunya para guru akan berusaha memberikan penilaian secara kooperatif karena melihat situasi yang ada, tetap saja sebagai siswa dan orang tua harus serius dalam menjalankan kegiatan belajar dari rumah ini supaya hasil yang diperolehpun tidak sia-sia. Pentingnya edukasi dan sosialisasi terhadap para tenaga pendidik mengenai metode pembelajaran yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Metode pembelajaran perlu diimbangi dengan media pembelajaran yang menarik supaya siswa tidak merasa jenuh atau bosan dalam melakukan proses pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Kali ini, media pembelajaran yang cocok dan sering digunakan dalam pemebelajaran jarak jauh yaitu WhatsApp Group, Google Classroom, Google Mets, dan masih banyak lagi. Selain aplikasi tersebut, banyak pula aplikasi yang dimanfaatkan untuk pembelajaran seperti Youtube, Wattpad, Canva, dsb. Dengan adanya media pembelajaran yang beragam, siswa tidak akan cepat bosan. Singkatnya, dengan media pembelajaran yang menarik dan edukatif, dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif sehinga proses pembelajaran pun dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan tunas cemerlang yang dapat mengharumkan nama bangsa.
ADVERTISEMENT